ARTIKELNEWSOPINI

Produktif di Masa Pandemi

Krisis di masa pandemi COVID-19 tak melulu menghadirkan kisah sedih karena surutnya bisnis dan ekonomi. Beberapa orang justru melihat hadirnya peluang dan berusaha untuk memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendulang rupiah.

Kehidupan Dewi Osykar, seorang ibu rumah tangga warga Kota Pangkalpinang, sepertinya akan berjalan biasa saja, kalau seandainya tak ada pandemi COVID-19. Hadirnya pandemi yang mengharuskannya lebih banyak berada di rumah demi menjaga diri dan keluarga dari ancaman virus, membuatnya kepikiran akan peluang bisnis.

Apalagi, melihat kebiasaan teman-temannya, yang makin sering memesan makanan via layanan ojek daring, di masa pandemi saat ini. Pandemi COVID-19 memang mengubah kebiasaan banyak orang. Orang lebih sadar akan kesehatan, antara lain dengan menggunakan masker saat bepergian, berolahraga, dan mengonsumsi vitamin atau makanan tinggi gizi untuk menguatkan imun tubuh. Waktu bersama keluarga di rumah juga jadi lebih banyak.

Bagi Dewi, waktu luang yang ada, dimanfaatkannya untuk ikut kursus privat sajian kuliner. Melalui jasa seorang chef yang bersedia membagikan ilmu, perempuan warga Kota Pangkalpinang ini menjatuhkan pilihannya untuk mempelajari aneka jenis pempek. Selama dua pekan, kursus privat itu dijalankannya.

Setelah melalui serangkaian tes rasa yang dimintakannya kepada keluarga dan teman-temannya, Dewi pun memberanikan diri untuk berjualan. “Awalnya dari beritahu ke teman-teman lewat grup WhatsApp kalau saya mau bikin pempek untuk jualan. Pesanan datang dari teman-teman juga,” ujar dia, Dewi Osykar, ketika berbincang dengan penulis, Kamis, 4 Februari 2021.

Sejak awal bulan ini, dengan dibantu suaminya, Osykar, Dewi pun membuka kedai pempek. Memanfaatkan satu rumah kosong milik keluarganya di Jalan Mitro, Pangkalpinang, jadilah kedai Pempek Bang Osy yang disebutkannya khas Palembang.

“Di masa pandemi, bisnis kuliner masih menjanjikan, masih ada peluang,” ujar dia. Sebagai bukti, dia memperlihatkan berbagai pesanan dari luar kota.Nilai omzetnya pun lumayan.

Lain Dewi, lain pula Yendri. Di masa pandemi, penyanyi dangdut ini, bahkan sempat tertular COVID-19, yang mengharuskannya menjalani masa karantina di Wisma Karantina milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di hari-hari karantina itu, dimanfaatkan oleh Yendri untuk berkarya menciptakan lagu sesuai keahliannya. Dari berdendang dengan alat bantu sederhana, ditambah coret-coretan di kertas, terciptalah sebuah lagu. Bergenre dangdut, sesuai dengan aliran musik yang selama ini ditekuninya, lagu itu diberi judul Mantan Corona.

Setelah benar-benar pulih dan dinyatakan sembuh total, Yendri pun kian bersemangat untuk merampungkan lagu yang diciptakannya itu. Maka, ia kemudian melakukan proses perekaman suara dan aransemen musik.

Untuk keperluan video klip, Yendri tak perlu jauh-jauh mencari para model klip di lagunya ini. Klip lagunya diramaikan penampilan orang-orang yang dikenalnya selama menjadi penghuni wisma karantina. Ada sesama eks pasien dan beberapa perawat dari RSU Provinsi. Lokasi syutingnya, bertempat di Bangka Botanical Garden dan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.

“Lirik lagu kita memberi pesan edukasi, tentang bahaya Corona,” ujar Yendri, beberapa waktu lalu.

Lagu Mantan Corona ini, sejak 16 Januari 2021 resmi dirilis ke publik. Untuk dapat mendengarkannya, kita bisa berkunjung ke channel Youtube: Yendri Kim, yang dimiliki oleh penyanyi jebolan ajang pencarian bakat di televisi swasta nasional tersebut.

“Lumayan karena akun Youtube saya sudah termonetisasi. Di masa pandemi, kita harus tetap semangat dan produktif. Tetap berpenghasilan,” ujar dia.

Penulis: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor