Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Dinas Pendidikan Bangka Belitung memutuskan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk SMA/SMK mulai dilakukan pada 2 Juni 2020 dengan uji coba di setiap kabupaten kota 1 satuan pendidikan. Keputusan itu tertuang dalam Surat Dinas Pendidikan Bangka Belitung nomor: 420/604/DISDIK tertanggal 27 Mei 2020.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Muhammad Soleh mengatakan diputuskannya uji coba KBM di Bangka Belitung dengan pertimbangan Bangka Belitung masuk zona hijau penyebaran Covid-19.
“Dapat dikatakan Babel ini dibandingkan dengan provinsi lain termasuk lebih aman. Dan kita sudah mengarah ke new normal dalam waktu dekat. Pemerintah kita melonggarkan secara bertahap termasuk bidang pendidikan,” ujar Soleh kepada Lensabangkabelitung.com, Kamis, 28 Mei 2020.
Soleh menuturkan tidak semua sekolah yang dibuka untuk ujicoba KBM. Untuk Bangka Belitung, kata dia, hanya tujuh sekolah yang dipilih untuk melaksanakan KBM ujicoba tersebut.
“Tujuh sekolah piloting (uji coba -red) itu adalah SMAN 3 Kota Pangkalpinang, SMKN 2 Koba Kabupaten Bangka Tengah, SMAN 1 Toboali Kabupaten Bangka Selatan, SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka, SMKN 1 Kelapa Kabupaten Bangka Barat, SMKN 1 Tanjung Pandan Kabupaten Belitung dan SMAN 1 Manggar Kabupaten Belitung Timur,” ujar dia.
Menurut Soleh, KBM ujicoba di sekolah tersebut akan menerapkan aturan protokol kesehatan dan Dinas Pendidikan akan menyiapkan infrastruktur pendukung kesehatan agar KBM ujicoba tersebut bisa terlaksana dengan baik.
“Karena kita membawa siswa ke sekolah dari rumah sehat, maka ketika pulang ke rumah juga sehat. Jadi kegiatan ini tidak bagi mereka yang beresiko. Ada 19 panduan kesehatan yang disiapkan dan wajib dilakukan oleh sekolah piloting tersebut,” ujar dia.
Soleh menambahkan KBM ujicoba tersebut dilakukan selama dua Minggu mulai 2 Juni 2020 dan akan dilakukan bertahap ke sekolah-sekolah yang lain.
“Kalau sekolah melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19, maka akan kita hentikan KBM ujicoba di sekolah itu dan digantikan dengan sekolah lain. Kalau ini berhasil maka akan kita lakukan di sekolah yang lain secara bertahap sampai persoalan Covid-19 ini benar-benar aman,” ujar dia.
Penulis: Servio M | Editor: Donny Fahrum
Jgn uji coba ini virus membahayakan…klu nanti murid ada yg kena cavid 19 siapa yg mau tanggung hawab…ato siapa kasihan kan kluarga nya…jgn coba2 …emang ini danganngan apa atau makanan…di pikir lg lah klu mau ambil keputusan tuh…