Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Dinas Pendidikan Bangka Belitung secara resmi melarang segala bentuk perayaan hari valentine bagi seluruh pelajar dan sekolah. Larangan itu tertuang dalam surat nomor 420/207/DISDIK tertanggal 12 Februari 2020 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK se-Bangka Belitung.
Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Muhammad Soleh mengatakan larangan perayaan valentine tersebut sebagai komitmen Pemprov Bangka Belitung dalam membangun karakter peserta didik yang berakhlak mulia.
“Selain itu dilakukan dalam menjaga peserta didik dari kegiatan yang bertentangan dengan norma agama, sosial dan budaya berkaitan dengan perayaan valentine 2020,” ujar Soleh kepada Lensabangkabelitung.com, Kamis, 13 Februari 2020.
Menurut Soleh, perayaan valentine selama ini dinilai sudah berlebihan dan cenderung merusak moral dan karakter anak didik. Hal tersebut yang melatarbelakangi pihaknya melarang siswa dan sekolah merayakan valentine apapun bentuknya.
“Untuk itu peserta didik harus kita lindungi dan kita jaga agar terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan karakter agama dan budaya bangsa kita,” ujar dia.
Soleh juga meminta pihak sekolah untuk melakukan pemantauan dan pengawasan kepada seluruh peserta didik di wilayahnya masing-masing.
“Pengawasan pihak sekolah bukan cuma di sekitar lingkungan sekolah saja. Tapi juga saat peserta didik berada di luar sekolah. Hari kasih sayang ini sangat rentan dirayakan berlebihan,” ujar dia.
Menurut Soleh, pihaknya akan memberi sanksi dan teguran bagi siswa yang kedapatan merayakan valentine, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Bahkan sanksi lebih keras kita berikan bagi sekolah yang ikut memfasilitasi perayaan Valentine. Kepala sekolahnya akan kita tegur keras dan diberikan sanksi,” ujar dia.
Soleh menambahkan peran serta orang tua diperlukan dalam mengawasi anak-anaknya terutama pada sore hingga malam hari pada saat perayaan valentine berlangsung.
“Kadang-kadang para orang tua ini tidak tahu valentine itu apa dan bagaimana dampaknya bagi peserta didik. Untuk itu kita ingatkan agar lebih mengawasi anak-anaknya,” ujar dia.
Penulis : vio
