Tari Rudat Hipnotis Penonton dalam pembukaan festival GMT di Bateng
Lensa Bangka Belitung, Koba- Ratusan penari memadati kawasan panggung utama dengan kilapan api yang membara untuk membawakan tarian Rudat khas Bangka Tengah dalam malam pembukaan festival Gerhana Matahari Total (GMT) di Pantai Terentang, kecamatan Koba pada Minggu (6/3) malam.
Suji Haryanto koreografer yang melatih para penari ini menjelaskan tema tersebut diangkat sebagai bentuk anugerah Tuhan yang memberikan kita untuk menyaksikan gerhana yang kemudian harus kita sambut dengan gembira dengan melantunkan suara rudat yang diiringi sholawat yang menggema.
“Rentak rudat dalam gerhana artinya meriahnya suara rudat dan sholawat menyambut fenomena alam . Bahwa kita harus sukarela dan genbaira menyambut satu fenomena alam ini,” ujarnya usai penampilan tari rudat.
Suji menyebutkan dirinya sempat ketetaran melatih 300 siswa ini, namun berkat dibantu 8 orang anggota timnya, malam ini mereka dapat tampil memukau dalam perhelatan ini.
“kita datang setiap hari ke sekolah-sekolah ini untuk melatih mereka, kita bagi dari 8 orang. Sempet dek-dekan juga tapi Alhamdullillah dibantu penata musik semuanya terhibur,” sebutnya dengan senyum merekah.
Tidak tanggung-tanggung Suji sampai mengundang penyanyi ibu kota, Nata Reza untuk menjadi vokalis dalam lagu rudat tersebut. Menurutnya hal ini untuk memaksimalkan penampilan dengan waktu latihan yang minim.
Salah satu vokalis dari tim Rudat Suji, Nata Reza mengatakan dirinya mendapatkan undangan khusus dari suji production untuk tampil di malam pembukaan festival GMT mengiringi para penari.
“Iya 3 hari yang lalu saya datang untuk latihan sesuai undangan guru saya, karena kebetulan saya juga orang koba jadi senang juga untuk dilibatkan dalam event ini. Agak keteteran juga mempelajari materinya yang cuma 3 hari dan sebelumnya belum ada pernah membawakan lagu seperti ini, tapi kita sudah memberikan yang terbaik malam ini,” ujar Nata Reza usai penampilannya.
Surti salah satu pengunjung mengaku sangat terkagum-kagum dengan penampilan tarian Rudat, menurutnya tradisi yang seperti ini harus dilestarikan dan sering ditampilkan sehingga orang akan semakin mengenal kesenian tradisional.
“Saya takjub melihat tampilan tadi sangat bagus, cuma sayang tempatnya yang agak sempit jadi para penari ini kelihatan tidak leluasa tapi semuanya bagus, saya kaget begitu rombongan api datang dan ini cocok untuk gerhana matahari ini,” sebutnya.