NEWS

Smelter Timah Wajib Laporkan Asal Usul Barang dan Pasang CCTV

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Perusahaan peleburan timah (smelter) diwajibkan membuat laporan harian terkait asal usul barang pasir timah yang didapat. Dasar kebijakan tersebut adalah surat edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mulai berlaku 1 Juli 2022.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM yang merangkap Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan kewajiban membuat laporan harian asal usul barang guna meminimalisir terjadinya pelanggaran di sektor hilir industri pertimahan.

“Saya ingin menindak juga pelanggaran di hilir. Dari kementerian ESDM, kami sudah mengeluarkan surat edaran agar setiap hari semua smelter harus membuat laporan di buku catatan mereka menerima pasir timah berapa dan dari siapa. Semua harus dilaporkan,” ujar Ridwan kepada wartawan usai rapat pembahasan penanganan tambang timah ilegal di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Jumat, 8 Juli 2022.

Ridwan menegaskan sudah regulasi untuk mengatur hal tersebut. Dengan demikian, kata dia, tidak ada alasan smelter tidak tahu asal usul barang yang didapat.

“Smelter timah yang tidak menjalankan laporan harian akan kita tindak. Mereka harus mencatat dari mana asal usul barang dan berapa banyak pasir timah yang masuk,” ujar dia.

Pasir timah yang tidak jelas asal usulnya l, kata Ridwan, berasal dari wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah TBK yang setiap tahunnya mengalami kerugian Rp 2,5 triliun akibat cadangan timahnya ditambang penambang ilegal.

“Ada fakta dimana seseorang punya smelter dan punya IUP, smelternya jalan terus tapi IUP-nya tidak jalan. Lantas dari mana pasir timah mereka dapat? Jelas dari kerugian PT Timah yang Rp 2,5 triliun itu,” ujar dia.

Ridwan menambahkan Kementerian ESDM berencana meminta pihak smelter untuk memasang kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) dengan bekerja sama dengan operator seluler.

“Pihak smelter tidak perlu memasang CCTV langsung. Mereka cukup membayar biaya tagihannya saja. Smelter MSP (Mitra Stania Prima) sudah pasang. Saya rasa itu bisa dilakukan karena teknologi sudah ada,” ujar dia.

Penulis: Servio M | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor