Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Polda Bangka Belitung resmi melakukan penahanan terhadap pemilik Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM) Pangkalpinang dr Hendry Jan.
Sebelumnya dr Hendry Jan dilaporkan oleh rekan bisnisnya Afen pemilik toko Dunia Lampu yang bergerak di bidang penjualan alat kelistrikan,
pada 22 Juni 2020 lalu ke Polda Bangka Belitung. Pelapor Afen mengaku menjadi korban yang dilakukan dr Hendry Jan karena kerjasama bisnis yang terjalin antara keduanya dibayar oleh dr Hendry Jan dengan cek kosong.
Direktur Ditreskrimum Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Budi Hermawan membenarkan pihaknya melakukan penahanan terhadap Hendry Jan.
“Betul kita lakukan penahanan di Mapolda Bangka Belitung,” ujar Budi kepada Lensabangkabelitung.com, Kamis Malam, 20 Agustus 2020.
Menurut Budi, ada hal yang menjadi pertimbangan penyidik sehingga memutuskan untuk dilakukan penahanan terhadap Hendry Jan.
“Karena modusnya melakukan penipuan dengan menggunakan cek kosong, dikhawatirkan akan mengulangi lagi perbuatannya,” ujar dia.
Sebelumnya Budi juga menuturkan bahwa penanganan kasus tersebut hingga naik ke tingkat penyidikan dan ditetapkannya dr Hendry Jan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik.
“Sudah kita lakukan gelar dan kasusnya naik ke penyidikan sekaligus terlapor ditetapkan sebagai tersangka,” ujar dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Maladi menambahkan modus yang dilakukan tersangka adalah dengan mengambil barang-barang kelistrikan untuk bangun RS KIM.
“Namun tidak dibayar dan korban diberi cek kosong. Hari ini yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka kasus ini atas laporan pemilik toko dunia Lampu. Kerugian kurang lebih Rp 1,6 miliar. Unsur penipuannya ada dicek kosong itu,” ujar dia.
Penulis: Servio M
