Lensa Bangka Belitung – Sebanyak seratus unit fish shelter atau tempat ikan berkumpul ditebar PT Timah di perairan laut Belo dan Tanjung Punai Kabupaten Bangka Barat, Kamis (31/3). Penebaran salah satu jenis rumpon ini sebagai bagian dari upaya perusahaan pertambangan ini untuk merestorasi kehidupan bawah laut khususnya di perairan yang dekat dengan wilayah izin usaha pertambangan miliknya.
Kepala Unit Penambangan Laut Bangka Adam Darmawan melalui Humas PT Timah Tbk Renny Hutagalung mengatakan kegiatan penempatan rumpon dan sejenisnya dilakukan sebagai upaya menjaga habitat laut.
“Kegiatan restorasi lingkungan laut yang kita lakukan ini bertujuan untuk meminimalisasi kerusakan akibat kegiatan penambangan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat merehabilitasi kondisi terumbu karang sebagai tempat hidup aneka biota laut. Dalam jangka waktu panjang, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan nelayan juga,” ujarnya.
Dikatakan Renny selain fish shelter, selama dua tahun terakhir PT Timah juga telah berulangkali menebar aneka jenis rumpon di sejumlah wilayah perairan di Bangka seperti atraktor cumi dan transplantasi terumbu karang. “Kegiatan ini dilakukan secara sinergis oleh satuan kerja di lingkungan internal perusahaan seperti Unit Penambangan Laut, Unit Metalurgi dan K3LH,” kata Renny.
Beberapa wilayah perairan yang telah disebar rumpon oleh PT Timah antara lain perairan di pulau Lampu Belinyu, Rebo dan Matras di Kabupaten Bangka, perairan Tanjung Beriga, pulau Simbang, pulau Ketawai dan pulau Semujur di Bangka Tengah, perairan pulau Selanduk di Belitung Timur, serta perairan Malang Guntur, Tanjung Ular, Teluk Limau dan Karang Aji di Bangka Barat.
Selain di wilayah perairan, PT Timah juga telah melakukan kegiatan berbasis lingkungan di sejumlah wilayah pesisir. Kegiatan tersebut seperti penanaman aneka jenis mangrove di pantai Penyusuk, Lepar, Rambak, Rebo, Tirus, Tanjung Beriga dan sejumlah pantai dan pesisir lainnya di Bangka dan Belitung.
Salah seorang pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kab. Bangka Barat, Andri Sagita yang ikut serta dalam kegiatan penenggelaman rumpon ini menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan oleh PT Timah ini. Menurut Andri, apa yang telah dilakukan oleh PT Timah ini sebagai representasi dari bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan khususnya laut.
“Kita berharap apa yang dilakukan oleh PT Timah ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain, termasuk memberikan bantuan kepada nelayan,” ujarnya.
Ikut serta dalam kegiatan penenggelaman rumpon ini yakni Ka. Unit Metalurgi Ebi Wibisana, Kepala Unit Penambangan Laut Bangka Adam Darmawan, Kabid Reklamasi Haspani, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Barat, Badan Lingkungan Hidup Bangka Barat, Dinas Pertambangan dan Energi Bangka Barat dan pengurus HNSI Bangka Barat.*
Realase : Humas PT Timah (Persero) Tbk
(alp)
