Ini Penjelasan Plt Bupati Bangka Tengah Terkait Penambangan Timah Di Batu Beriga
Lensabangkabelitung.com, Bangka Tengah – Meskipun kewenangan tambang berada dilevel provinsi, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) justru memfasilitasi pertemuan PT Timah bersama Forkopimda di ruang VIP Bupati. Senin, 11 November 2024.
Adapun tujuan dari pertemuan tersebut adalah penjelasan teknis terkait penambangan di perairan laut Desa Beriga namun sebelum pertemuan tersebut dimulai para awak media di briefing oleh Plt Bupati Bangka Tengah Era Susanto.
Era Susanto menyampaikan pertemuan ini seharusnya tertutup namun karena kawan-kawan media hadir jadi diharapkan narasinya jangan dipolitisir.
“Semestinya pertemuan ini dilaksanakan secara tertutup namun diharapkan kepada rekan-rekan media jangan dipolitisir ya beritanya karena kita ingin kondusif,” ungkap Era Susanto.
Plt Bupati Bangka Tengah, Era Susanto dalam sambutannya menyayangkan ketidakhadiran masyarakat Batuberiga pada pertemuan pemaparan teknis penambangan timah di laut Batuberiga.
“Saya berharap masyarakat bisa hadir, tapi yang hadir hanya Kadesnya saja, karena mereka lah yang ingin mengetahui teknis PT Timah seperti apa pada saat pertemuan terakhir di pendopo Wakil Bupati,” ujarnya
Pada pembukaan pembicaraan pertemuan tersebut, Era Susanto menyatakan Pemda Bangka Tengah mendukung apa yang dilakukan PT Timah, yakni rencana operasi tambang laut.
Ditegaskannya, bahwa Pemda Bangka Tengah mengedepankan negara yang hadir melalui BUMN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam wujud PT Timah.
“Hadirnya BUMN di Bangka Belitung adalah mandat dari Negera Republik Indonesia. Legalitas mereka jelas, tidak perlu lagi kita berasumsi,” ujarnya.
Era berharap, semua hal tersebut disampaikan oleh Kades Batuberiga kepada masyarakat Desa Batuberiga, agar duduk dan bicara bersama-sama dalam menyelesaikan masalah.
Sementara itu, Kades Batuberiga Abdul Gani yang hadir pada pertemuan tersebut mengucapkan permintaan maaf atas ketidakhadiran masyarakatnya.
“Mohon maaf atas ketidakhadiran warga kami, mungkin masyarakat ada kesibukan lain, tapi sudah disampaikan,” imbuhnya.
Terpisah satu diantara nelayan Desa Batu Beriga, Boy menyampaikan kami tetap menolak keras dan sudah jelas sikap kami tidak bisa ditawar lagi.
“Pokoknya mau bagaimana pun kami tetap menolak keras rencana pertambangan yang akan dilakukan PT Timah di perairan laut Desa Beriga dan tidak ada tawar menawar lagi,” tukasnya Rabu, 13 November 2024
Ia berharap PT Timah jangan lagi memaksakan diri untuk tetap menambang di perairan laut Desa Beriga karena akan berpotensi polemik.
Penulis : Hendri