Hidayat Arsani-Hellyana Sampaikan Komitmen Alokasikan Anggaran Khusus Pesantren di APBD Babel
Hidayat Arsani-Hellyana Sampaikan Komitmen Alokasikan Anggaran Khusus Pesantren di APBD Babel
Lensabangkabelitung.com, PANGKALPINANG – Pasangan Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Wakil Calon Gubernur Hidayat Arsani-Hellyana di Pilkada 2024 berkomitmen akan mengalokasikan anggaran khusus bagi pesantren di APBD Bangka Belitung.
Hal ini diungkapkan Cawagub Hellyana, Minggu (6/10/2024). Alokasi anggaran khusus bagi pesantren adalah kewajiban bagi daerah.
Sebab, kata Hellyana, DPRD Babel sudah mengesahkan Perda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No 2 tahun 2022 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
Perlu diketahui Hellyana adalah Anggota Pansus DPRD Babel yang merancang atau merumuskan Perda Babel No 2 tahun 2022 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
“Saya ikut merumuskannya sebagai anggota pansus. Jadi saya mengerti benar roh dari perda itu adalah untuk kemandirian pesantren, pemberdayaan dan kemajuan pesantren se Bangka Belitung,” kata Anggota DPRD Babel periode 2019-2024.
Perda ini bukan hanya terusan dari undang-undang Pondok Pesantren, akan tetapi Perda ini merupakan bentuk dukungan daerah untuk peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren di Bangka Belitung.
Perda pemberdayaan pondok pesantren ini dirancang agar adanya pemerataan, bantuan serta program bagi seluruh pesantren yang ada di Bangka Belitung.
“Kan sebelumnya bantuan untuk Ponpes ini dari dana hibah Pemda, dan dana hibah itu tidak bisa terus menerus diberikan. Kita ingin kedepannya seluruh pondok pesantren yang ada di Bangka Belitung ini bisa menikmati bantuan tersebut,” kata Hellyana.
Perda pemberdayaan pondok pesantren ini bukan hanya mengatur pendanaannya saja, juga mengatur bagaimana Ponpes di seluruh Bangka Belitung lebih berdaya, penguatan lewat pelatihan, ekonomi serta termasuk penyediaan fasilitas penunjang.
Perda ini, lanjut Hellyana, agar pemerintah dalam fasilitasi penyelenggaraan pesantren dapat dilakukan secara terencana, terarah, terukur, dan terkoordinasi berdasarkan kepastian hukum dan keadilan.
“Saya dan Pak Hidayat Arsani berkomitmen mendorong pengembangan pesantren yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kreativitas, dan inovasi masyarakat yang berbasis pada nilai keislaman, filosofi bangsa, dan kearifan lokal,” tutur Hellyana.
Pasangan Hidayat-Hellyana atau BERDAYA mendorong Pesantren agar mampu menjadi entitas yang dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya sehingga mampu berkontribusi terhadap peningkatan pengamalan ajaran islam dan perekonomian masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Fasilitasi penyelenggaran pesantren seperti bantuan pendanaan, pembinaan dan penghargaan secara adil serta kita mendorong pihak ketiga terlibat aktif untuk memajukan pesantren kita di Babel,” kata Hellyana.
Menurutnya, seluruh pesantren di Babel harus mendapatkan perhatian secara proporsional dan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan pihak ketiga.
*Hidayat Prihatin*
Sementara Cagub Hidayat Arsani merasa prihatin karena masih banyak Ponpes di Babel fasilitasnya masih minim. Belum lagi soal kesejahteraan para pengasuhnya harus mendapat perhatian lebih.
“Saya berkeliling dari satu pesantren ke pesantren lainnya, bertemu dengan para kiyai, santri dan civitas pesantren lainnya. Perlu kita perhatikan dengan serius. Mulai dari tempat tidurnya, tempat tinggal ustadz ustadzahnya, fasilitas olahraga dan lainnya,” kata Hidayat.
“MasyaAllah ini kewajiban kita. Pesantren mendidik anak-anak kita agar menjadi manusia yang mengerti dan menjalakan ajaran Islam. Generasi yang akan menjadi pemimpin Babel. Karakter dan pondasinya dibentuk di Pesantren, ini investasi yang sangat berharga bagi Bangka Belitung,” imbuhnya.
Selain itu, sangat penting mendorong agar pesantren bisa mandiri. Jadi bantuan bukan saja dalam bentuk pendanaan, tapi juga bagaimana pesantren bisa punya usaha produktif sendiri sehingga kedepan bisa mandiri.
“Nah dalam hal ini peran pemda dan pihak ketiga sangat penting. InsyaAllah kita, BERDAYA berkomitmen akan membereskannnya. Kalau sudah mandiri, ini bisa mengurangi beban orang tua santri,” kata Hidayat Arsani yang akrab disapa Panglima. (007)