Targetkan Prevalensi Stunting Turun, Bupati Kukuhkan dan Lantik TPPS Bangka Tengah
Lensabangkabelitung.com, KOBA – Masalah stunting di Indonesia, masih menjadi pekerjaan rumah utama yang harus secepatnya ditangani. Saat ini, prevalensi stunting 2023 masih menggunakan data 2022 yaitu 21,6 persen. Melansir siaran pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2023 pada 6 Oktober 2023, prevalensi stunting ditargetkan akan menyentuh 14 persen pada 2024.
Masih fokus dengan angka stunting di Bangka Tengah, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan rapat koordinasi rencana kerja serta penetapan lokus stunting.
Membuka acara di Widari Hotel, Kamis (15/02/2024), Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengajak semua stakeholders bergandeng tangan dan berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan stunting karena ini perintah langsung dari Presiden RI secara holistik, integratif dan berkualitas.
“Melalui rakor ini, para OPD terkait melakukan intervensi terhadap penurunan angka stunting di Bangka Tengah,” tegasnya.
Bupati juga menyinggung kemajuan program TBABs (tanpa buang air besar sembarangan) karena ini termasuk salah satu hal mendasar untuk pencegahan dan penurunan angka stunting.
“Menjadi komitmen kita bersama agar bisa menurunkan angka stunting di Bangka Tengah. Target saya, angka prevalensi di Bangka Tengah turun menjadi satu digit,” ujar Algafry.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan bisa mengambil langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan.
“Harapannya, kita bisa menurunkan faktor resiko penyebab stunting dengan harapan di tahun 2024, target untuk penurunan stunting di Bangka Tengah betul-betul tercapai,” ungkap Bang Ayi sapaan akrabnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bangka Tengah Nomor: 188.45/105/DPPKBPPPA/2024 tentang Perubahan Atas Pembentukan Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2023-2024, Bupati Bangka Tengah pada rakor ini juga melantik kepengurusan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang di ketuai oleh Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto.
Setelah resmi dilantik, Era menyebutkan rapat koordinasi ini dapat menjadi dasar intervensi dalam Menyusun strategi dan program kegiatan dalam mencegah stunting, faktor resiko juga bisa ditangani sehingga dapat menurunkan angka stunting di Bangka Tengah.
“Pembentukan ini merupakan strategi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di setiap tingkatan yang dilaksanakan secara terkoordinir dan bersinergi,” jelas Ketua TPPS.
Karena permasalahan stunting ini, disebutkan Era sebagai salah satu bagian dari double burden (DBM) yang mempunyai dampak merugikan baik dari sisi kesehatan maupun produktivitas ekonomi dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
“Semoga tim yang telah dikukuhkan ini, dapat menjalankan tugas dalam mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor tingkat kabupaten/kota,” harapnya.
Dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsal selaku narasumber, Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, para Kepala OPD terkait atau perwakilan, Kakanwil Kemenag Bangka Tengah, Kepala BPS Kabupaten Bangka Tengah, serta tamu undangan lainnya.
Penulis : Diskominfost Bangka Tengah