BANGKA TENGAHLENSA DAERAH

Sambut Indonesia Emas 2045, Pemkab Bangka Tengah Ajak Stakeholder Susun Ranwal RPJPD

Lensabangkabelitung.com, PANGKALANBARU – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Badan Perencanaaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penjaringan Masukan dan Penentuan Isu Strategis Penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025-2045. Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika, Kecamatan Pangkalanbaru, Senin (13/11/2023).

Tujuan FGD ini digelar yakni sebagai langkah untuk merumuskan visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Kabupaten Bangka Tengah dalam periode 20 tahun.

Mewakili Bupati Bangka Tengah, Sugianto selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, menyampaikan bahwa rumusan isu strategis daerah harus dapat menggambarkan dinamika lingkungan eksternal yang berpotensi memberikan dampak terhadap daerah dalam jangka panjang.

“Saya harap Bapak/Ibu bisa menyampaikan isu-isu strategis dengan memperhatikan karakteristik daerah baik dari aspek kondisi wilayah, ekonomi, demografi maupun sosial budaya serta sumber data dan potensi yang dimiliki, juga memperhatikan dinamika dan isu-isu global,” ucap Sugianto.

Ia juga mengatakan rancangan awal RPJPD Bangka Tengah tentunya akan berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Kami perlu sinkronisasi apa yang menjadi kebijakan-kebijakan pusat terkait 8 poin prioritas RJPN sehingga kalau bisa Bangka Tengah bisa menjadi sasaran proyek strategis nasional,” kata Sugianto.

Sementara itu Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bangka Tengah, Joko Triadi, mengatakan dalam penyusunan RPJPD Bangka Tengah ini Bappelitbangda sudah beberapa kali menggelar FGD, diantaranya bersama perangkat daerah dan mengangkat isu kewilayahan kecamatan, yang menghasilkan beberapa isu strategis yang dikelompokan menjadi 5 isu tematik, yaitu produktivitas ekonomi, tenaga kerja dan pemerataan pendapatan per kapita; sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing; transformasi tata kelola pemerintahan yang dinamis; pemerataan infrastruktur pelayanan dasar dan peningkatan konektivitas; dan sinergi lingkungan hidup dan penataan ruang dalam mewujudkan ekonomi hijau dan biru.

“Berdasarkan lima isu tematik tersebut maka dilaksanakan FGD dalam penentuan isu strategis penyusunan Ranwal RPJPD hari ini. Saya harap seluruh stakeholder dapat memberikan masukan untuk merumuskan permasalahan dan isu strategis pembangunan jangka panjang secara komprehensif,” ucap Joko.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh stakeholder mulai dari unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, akademisi, BUMN, BUMD, hingga lembaga pemerintah non struktur dan organisasi ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yakni Bagus Agung Herbowo, S.T., M.T., selaku Kepala Sub Direktorat Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Wilayah I yang menyampaikan materi secara daring dan Dody Afianto, S.E., M.Si., selaku Staf Ahli yang menyampaikan materi secara luring.

Dody mengatakan RPJPD sudah mulai disusun dari sekarang sebagai pedoman bakal calon kepala daerah dalam merumuskan visi misinya.

“Penyusunan RPJPD harus rampung maksimal Agustus 2024, sehingga apa yang sudah ditetapkan dalam RPJPD bisa dijalankan oleh kepala daerah terpilih,” kata Dody.

Penulis : Diskominfosta Bangka Tengah

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button