Rekontruksi Penembakan di Terak, Pelaku Peragakan 18 Adegan
Lensabangkabelitung.com, Bangka Tengah – Tangis haru Irwan pecah usai menyaksikan rekonstruksi penembakan sang Ayah, Meno alias Ateng (49) yang terjadi di Desa Terak, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (4/10/2023).
Rekonstruksi tersebut dilaksanakan di Polres Bangka Tengah pada Senin, (16/10/2023) dan terdapat 18 reka ulang adegan yang dilakukan.
Pada adegan ke 18 (terakhir), Irwan nampak tak kuasa menahan tangisnya saat menopang dan mengangkat sang ayah yang mengalami luka tembakan.
Diketahui, kejadian bermula dari adanya cekcok mulut antara pelaku Jahri (47) dan Meno yang terjadi di lokasi pengambilan batu gunung di Desa Terak, dimana cekcok mulut antara keduanya dipicu dari rebutan order batu gunung.
Kanit Reskrim Polres Bangka Tengah, Ipda Randi Haikal, seizin Kapolres Bangka Tengah mengungkapkan ada 18 reka ulang adegan dalam tindak kasus penembakan ini.
“Awalnya itu ada 17 adegan, namun dalam rekonstruksi kali ini ada tambahan dari uraian adegan, jadi semuanya ada 18 adegan,” ujarnya kepada awak media.
Dikatakan Ipda Randi, penyebab meninggalnya korban tersebut, karena mengalami luka tembakan pada dada kiri dan menembus jantung korban.
“Jadi, tembakan yang mengenai dada kiri korban ini menembus jantung, sehingga korban mengalami pendarahan dan akhirnya meninggal dunia,” terangnya.
Ipda Randi juga menerangkan, dari hasil otopsi bahwa korban ini tidak hanya menerima 1 kali tembakan, melainkan 3 kali tembakan.
“Tembakan pertama tersebut mengenai dada kiri, kemudian tembakan kedua dan ketiga mengenai perut, dan punggung,” tuturnya.
Kata Dia, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan forensik yang akan dilakukan di Palembang.
“Dari pihak Kejaksaan juga menuntut untuk menggali lebih lanjut pada fakta-fakta yang ada,” imbuhnya.
Penulis : Hendri