Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.*
*Penulis Lepas Yogyakarta
Manusia senantiasa hidup selagi masih dikaruniai. Karunia hidup senantiasa dapat dinikmati untuk untuk disyukuri dengan merasakan, mengucapkan, melakukan berbagai ungkapan syukur kepada Tuhan.
Selain sebagai karunia, hidup manusia diancam kehancuran. Kehancuran dalam arti batasan berupa fisik yang hancur melalui suatu proses yang dinamakan kematian. Kematian sebagai ancaman kehancuran kehidupan manusia di dunia.
Tahukah anda, terdapat tiga ancaman yang dapat dikatakan sebagai pengintai kehidupan untuk menjemputnya menuju kematian, berikut poin-poinnya:
Satu, serangan makhluk. Ancaman ini muncul dari luar diri manusia, bisa dari hewan, tumbuhan (pohon tumbang misalnya), atau dari manusia sendiri. Makhluk dapat bersifat ancaman bagi eksistensi atai kehidupan manusia, begitu pun sebaliknya.
Dua, ancaman alam. Alam tidak hanyak bersifat ditundukkan dalam perspektif saintis, namun juga dapat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia, semisal bencana alam, tanah longsong, gempa bumi, tsunami, banjir (bandang), gunung meletus dan masih banyak lagi, fenomena alam yang dapat dikategorikan ancaman bagi kehidupan manusia.
Tiga, bisikan dalam diri, tepatnya dari syetan untuk melakukan bunuh diri. Ini ancaman yang sangat berbahaya. Syetan dengan tipu dayanya bisa datang namun bahkan tidak terlihat untuk membisikkan berbagai bisikan kejahayan di antaranya untuk melakukan bunuh diri.
Beberapa terakhir, tidak terkecuali di kota-kota besar seperti Semarang, Jakarya dan lain sebagainya banyak terdapat kasus kematian dengan cara bunuh diri. Ada anak-anak (SD), Mahasiswa dan orang dewasa (pegawai/karyawan).
Munculnya perasaan sedih, penyesalan, atau bersalah adalah tepat terhadap dosa-dosa dan untuk memohon ampunan Tuhan serta segera berlindung kepadaNya dari berbagai bisikannya. Pada daarnya berbagai bentuk perasaan perasaan baik sedih, kecewa bahkan ada banyak jenis keinginan, adalah normal dimiliki manusia, namun jika dituruti dan cenderung berlebihan maka seringnya dipengaruhi oleh bisikan, syetan tadi.