Eksotisme Wisata Alam Bawah Laut Pulau Sumedang, Jadi Solusi Wisata Baru Belitung
Lensabangkabelitung.com, Belitung – Pulau Sumedang sangat cocok bagi pencinta wisata alam bawah laut. Pasalnya perairan sekitar Sumedang menyimpan keindahan.
Eksotisme alam baeah laut yang masih perawan belum terjamah tangan jahil manusia, belum sepenuhnya tereksplorasi.
Selain memiliki potensi alam bawah laut terdapat atraksi wisata yang cukup unik yang barangkalu tidak dimiliki oleh pulau-pulau lain yaitu bisa menyaksikan kehadiran penyu raksasa atau penyu sisik yang bermigrasi untuk berkembang biak (bertelur) di Pulau Sumedang.
Suatu keunikan yang ditawarkan oleh Pulau Sumedang yang menjadi daya tarik wisata yang cukup potensial untuk lebih dikembangkan.
Secara geografis, Pulau Sumedang berada di sisi barat daya perairan Selat Gaspar dan merupakan salah satu pulau terluar di Kabupaten Belitung.
Dari sisi administratif, Pulau ini merupakan desa tersendiri yang masuk dalam wilayah Kecamatan Membalong yang terdiri dari 1 (satu) dusun dan 2 (dua) RT dengan jumlah penduduk sebanyak 165 kepal keluarga atau lebih kurang 600 jiwa.
Mayoritas penduduk yang mendiami Pulau Sumedang merupakan Suku Bugis, Suku Melayu dan beberapa warga pendatang dari Pulau Jawa.
Untuk sampai ke Pulau Sumedang kita dapat menggunakan transportasi kapal nelayan dengan jarak tempuh lebih kurang 34 mil atau sekitar 3 jam perjalanan dari dermaga Pantai Teluk Gembira, Membalong dan 56 mil dengan waktu tempuh 6-7 jam perjalanan dari Dermaga Tanjungpandan, Belitung.
Keramahan masyarakat Pulau Sumedang mulai tampak sejak kedatangan para pengunjung memasuki dermaga.
Sepanjang perjalanan senyum ramah dan sapaan akrab dari para penghuni rumah semakin menambah kenyamanan. setelah bejalan lebih kurang 300 meter meyusuri pemukiman kita juga disuguhkan dengan keberadaan mercusuar yang dibangun sejak abad 18 oleh kolonial Belanda.
Pada pagi hari, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbit dari mercusuar pada pukul 06:00 WIB, yang dilanjutkan dengan mengamati aktivitas penyu sisik di perairan dermaga yang hanya berjarak 5 menit berjalan kaki.
Bagi Anda yang memiliki hobi memancing dapat mencoba peruntungan mendapatkan ikan karang dangkal seperti kerapu, kuwe, kerisi dan lain sebagainya pada siang hingga sore hari dan jika beruntung pada malam hari dapat bergabung dengan nelayan memancing cumi pada bulan gelap atau sebelum dan setelah bulan purnama.
Selain itu, lewat tengah malam, calon pengunjung dapat menyaksikan aktivitas migrasi penyu sisik di Pulau Sumedang Kecil. Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah snorkeling di sekitar perairan karang dangkal di sekeliling Pulau Sumedang namun disarankan untuk membawa peralatan snorkeling sendiri dikarenakan belum tersedia jasa penyewaan peralatan snorkeling.
Pengunjung dapat bermalam di homestay yang dikelola oleh pihak desa dengan kisaran harga Rp150-250 ribu/malam.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi pulau ini adalah keterbatasan listrik yang hanya beroperasi pada malam hari mulai pukul 18:00 WIB hingga 06:00 WIB, sehingga calon pengunjung perlu mempersiapkan pengisi daya portable seperti powerbank.
Dengan segala keterbatasan yang ada, Pulau Sumedang tetap layak dikunjungi, terutama bagi Anda yang menyukai keindahan alam yang masih natural dengan potensi konservasi yang dimiliki serta didukung oleh keramahan masyarakat lokal. Tunggu apalagi!
Penulis : Ucup