LENSA DAERAHNEWS

BPBD Babel Fasilitasi Pembentukan 36 Desa Tangguh Bencana Kabupaten Bangka

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Dalam kegiatan yang mengusung tema “Tingkatkan Ketangguhan Desa Kurangi Risiko Bencana” itu, Pj. Gubernur Suganda mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Babel, yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan sosialisasi seperti hari ini, harus melibatkan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Babel.

“Kepulauan Babel merupakan sebuah Provinsi Kepulauan, yang terkenal dengan hasil timahnya. Bencana akibat kerusakan lingkungan, tentu sering menyapa wilayah Kepulauan Babel, terutama banjir. Jumlah lahan kritis, di Kepulauan Babel terus meningkat di setiap tahunnya, hal ini tentunya menjadi tugas kita semua untuk mencegahnya. Para relawan dan aparatur desa, juga memiliki peranan dalam mewujudkan hal ini,” ujarnya.

Demikian disampaikan Pj. Gubernur Suganda, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bagi Aparatur dan Relawan Desa Tangguh Bencana, di Ballroom Topaz, Hotel Grand Safran, Pangkalpinang, Selasa, (1/8/2023).

Kegiatan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung itu akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 Agustus 2023.

“Penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu, secara sistematis, dan rencana induk penanggulangan bencana (RIPB) tahun 2020-2044 harus dilaksanakan dengan penuh komitmen, penuh tanggung jawab, semua tahapan harus dilaksanakan secara disiplin dan konsisten. Indonesia harus menjadi bangsa yang tangguh terhadap bencana,” ujar Suganda dalam sambutannya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa mengatakan BPBD Babel membentuk Desa Tangguh Bencana (Desatana).

“Untuk kali ini kita mengambil kawasan di Kabupaten Bangka, ada 36 aparatur desa dan relawan yang saat ini kami berikan bimbingan teknis, kami sosialisasikan dan itu juga apa saja yang harus disiapkan serta itu juga disiapkan kawan-kawan dari Kabupaten Bangka,” ujar Mikron.

Dia mengungkapkan kabupaten Bangka adalah kabupaten dengan penduduk terbanyak di Bangka Belitung.

“Ada 7 kabupaten, 7 kabupaten tersebut sering juga terjadi bencana. Kita ingat 2017 terjadi banjir bandang di kabupaten Bangka, sehingga karena jumlah penduduknya padat luasan wilayahnya juga terbesar dan BPBDnya juga ada.

Sebenarnya yang paling luas wilayahnya Bangka Selatan tapi karena BPBDnya belum ada, kita mengambil kabupaten Bangka menjadi sasaran kita tahun ini,” katanya.

BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pembentukan 36 desa tangguh bencana di kabupaten Bangka.

“Bimtek ini nanti diberikan adalah pengenalan terhadap kebencanaan, yang kedua pengenalan terhadap penanggulangan bencana itu sendiri, yg ketiga bagaimana mengaktifkan sistem-sistem sumber yang ada di desa untuk penanggulangan bencana.

Kita ingat kondisi Covid-19, keberhasilan penanggulangan Covid-19 itu akibat dari desa yang memulainya dan koordinasi ringkat desa yang cukup solid.

Forkopimdesnya turun tangan dalam penanggulangan covid-19, sebab Covid-19 adalah bencana sosial yang ada di Bangka Belitung saat itu,” katanya.

Advetorial

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button