Lensabangkabelitung.com, Bangka Tengah – Guna mengwujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengadakan acara sinergitas dan kolaborasi berupa tanam bersama bawang merah dan penyerahan bantuan pemerintah tahun 2023 di Kebun Bawang Merah Poktan Tumbuh Berhasil, Kelurahan Padang Mulia pada Selasa, (6/6/2023)
Selain menanam bawang merah, kegiatan dibarengi tanam buah-buahan, penyerahan bantuan sarana pendukung pertanian tahun anggaran 2023, bantuan benih hortikultura, bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), dan bantuan demplot penggunaan pupuk.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengungkapkan kegiatan tanam Bawang Merah merupakan aksi nyata Pemkab Bateng dalam mengendalikan inflasi pangan.
“Alhamdulillah untuk Bangka Tengah kita sudah hampir berhasil dalam benih hortikultura (budidaya tanaman kebun), khususnya bawang merah dan cabai, hal ini dibuktikan dengan inflasi yang terjadi pada bawang merah dan cabai sangat menurun, terutama di Provinsi Bangka Belitung,” ujar Algafry.
“Kita bersyukur bahwa secara keseluruhan inflasi menurun dan ini bukti bahwa kita berhasil mengembangkan jenis-jenis tanaman hortikultura, terutana cabai dan bawang merah,” tambahnya.
Kata Algafry, lewat intruksi keputusan Menteri Pertanian RI, Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu kluster, yang memang dikhususkan membangun hortikultura.
“Tentunya hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi yang ada dan kita perlu kerjasama serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia lewat bantuan sarana dan prasarana pertanian,” ujarnya.
Sementara iti, Kepala Perwakilan BI Provinsi Babel, Faturrahman menyambut baik program tanam bawang merah Bangka Tengah untuk menekan inflasi di Bangka Belitung dan Indonesia.
“Kami menyambut baik untuk produksi hortikultura, khususnya bawang merah yang memberikan andil terhadap inflasi,” ucapnya.
Kata Dia, pihaknya sejak 2021 memang telah melakukan kolaborasi dan mendukung Pemkab Bateng, dengan cara memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian, agar ada peningkatan hortikultura secara mandiri.
“Dalam pemberian bantuan ini, kita memang melakukan survei terlebih dahulu terkait yang dibutuhkan serta apalah kelompok tani layak mendapatkan bantuan,” turupnya.
Penulis : Hendri
