Polemik Nelayan Tanjung Gunung Dengan Penambang, Ditpolairud Polda Babel Imbau Jaga Kondusivitas
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Adanya polemik terkait batas wilayah tangkap nelayan pesisir dan pekerja tambang Timah Inkonvensional (TI) di Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah mendapat perhatian serius dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Perhatian diberikan dengan mengutus langsung Bhabin Perairan Rayon D Ditpolairud Bripka Aan Firmansyah saat pertemuan nelayan pesisir dan penambang timah yang difasilitasi pemerintah desa setempat di Pondok Pantai Tanjung Udang, Senin kemarin.
Bripka Aan mengatakan polemik tersebut bermula lima unit ponton TI beraktivitas didalam wilayah tangkap nelayan udang dan ikan Desa Tanjung Gunung.
“Nelayan protes karena aktivitas TI tersebut mengganggu mata pencaharian nelayan,” ujar Aan dalam siaran pers Ditpolairud yang diterima Lensabangkabelitung, Selasa, 31 Januari 2023.
Aan menuturkan hasil pertemuan kedua belah pihak disepakati penambang timah untuk tidak beraktivitas di wilayah tangkap nelayan dan segera menyingkirkan ponton TI.
“Kita mengimbau kepada para penambang dan nelayan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tidak adanya gesekan di wilayah laut Tanjung Gunung,” ujar dia.
Direktur Ditpolairud Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Agus Tri Waluyo menambahkan penugasan Bhabin Perairan di wilayah tersebut untuk memantau situasi kamtibmas.
“Langkah ini juga sebagai upaya deteksi dini untuk mencegah timbulnya konflik diantara kedua belah pihak sehingga mengganggu situasi kondusif di wilayah perairan,” ujar dia.
Penulis : Servio M