BANGKA TENGAHLENSA DAERAHLENSA KRIMINALNEWS

Mirisnya Peristiwa Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Bangka Tengah, Kajari : Sebulan Bisa Tiga Kasus

Lensabangkabelitung.com, Koba – Kejaksaan Negeri Bangka Tengah soroti tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Bangka Tengah saat ini, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah Syamsuardi saat pemusnahan barang bukti di kantor Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Rabu (25/01/2023).

Berdasarkan kasus perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri Bangka Tengah pada tahun 2022, dalam satu bulan ada dua hingga tiga kasus yang ditangani Kejaksaan Tinggi Bangka Tengah dari 10 perkara yang ditangani Kejaksaan Negeri Bangka Tengah.

“Perkara kekerasan terhadap anak dan perempuan cukup tinggi di Kabupaten Bangka Tengah, dalam sebulan saja kami mencatat bisa ada dua hingga tiga kasus yang masuk ke Kejaksaan Negeri Bangka Tengah,” ujar Syamsuardi.

“Guna memberikan pelajaran bagi para pelaku kekerasan terhadap anak dan perempuan untuk tidak kembali melakukannya, pihak kami telah memberikan hukuman berat kepada pelaku yang telah kami adili, namun hal tersebut belum bisa membuat jera para pelaku,”ungkapnya.

Untuk itu Kejaksaan Negeri Bangka Tengah Berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan sosialisasi ataupun pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya kejahatan terhadap anak dan perempuan.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan sosialisasi atau pemahaman kepada masyarakat bahayanya kasus tersebut, tidak hanya itu sangat penting melibatkan unsur masyarakat, agama dan adat istiadat dalam mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan ini,” ujar Syamsuardi.

Sementar itu Sekda Kabupaten Bangka Tengah Sugiato saat diwawancarai awak media tidak menampik tingginya kekerasan terhadap anak dan perempuan saat ini di Kabupaten Bangka Tengah, dan pihaknya terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di Bangka Tengah.

“Sesuai perintah dan program dari Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman Pemkab Bangka Tengah terus berupaya mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan, hal tersebut juga sejalan dengan visi misi Pemkab Bangka Tengah menjadikan Kabupaten Bangka Tengah layak anak,” ungkap Sugianto.

Sugianto berharap masyarakat, dapat memberikan sosialiasi ataupun pemahaman kepada keluarganya agar terhindar dari perbuatan yang melanggar agama, etika dan adat istiadat yang dapat menjerumus kepada kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Hendri

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button