ARTIKELNEWSOPINI

Ada Kandungan Minyak di Pohon Gelam

Oleh: Yuda Pratama (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Program Studi Konservasi Sumber daya Alam)

POHON Gelam atau yang lebih dikenal dengan pohon kayu putih ini, adalah salah satu jenis pohon yang dapat menghasilkan minyak kayu putih. Yang merupakan salah satu obat yang umumnya banyak digunakan oleh masyrakat Indonesia.

Minyak kayu putih tersebut, memiliki manfaat untuk melegakan pernafasan pada saat hidung tersumbat, selain itu juga dapat meredakan rasa nyeri otot, bahkan dapat meredakan rasa mual pada saat dalam perjalanan dan juga meredakan atau menghindari dari gigitan serangga.

Memiliki aroma yang khas, serta rasa hangat ketika dioleskan pada kulit, minyak kayu putih ini kerap digunakan oleh ibu–ibu untuk sang buah hati agar merasa hangat. Penggunaan minyak kayu putih tersebut, biasanya dioleskan pada bagian tertentu seperti perut dan punggung, bahkan aromanya dapat dihirup, untuk melegakan tenggorokan.

Pohon Gelam ini memiliki ketinggian dikisaran 10 hingga 20 meter, dengan kulit yang berlapis –lapis. Serta pohon ini juga memiliki kontur batang yang tidak terlalu besar, warna pohonnya pun berwana putih sedikit keabu–abuan.

Di Bangka Belitung sendiri, pohon ini sering digunakan oleh para tukang bangunan sebagai kayu steger. Adapula yang memanfaatkan kayu ini sebagai cerucup untuk mengedam tanah ataupun lahan di tanah rawa–rawa.

Selain itu, pada bagian kulit pohon ini  juga sering digunakan oleh para petani sebagai tali pengikat pohon lada. Hal ini membuat tanaman gelam menjadi incaran para panglong kayu, sebagai bahan baku untuk material bangunan.

Dengan demikian, keberadaan pohon gelam ini sangat terancam akan kepunahan. Karena eksploitasi yang dilakukan oleh manusia terhadap tanaman ini sangat massif. Hal ini tentu dapat berdamak terhadap lingkungan, sebab tanaman ini juga memiliki fungsi sebagai penahan abrasi, karena tanaman ini juga hidup di tepi pantai, seperti halnya mangrove.

Maka perlu langkah koprehensif dari seluruh pihak untuk menjaga habitat ini, terutama masyarakat dan juga pemerintah, agar ekosistem yang ada dialam ini tetap terjaga.  (*)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button