LENSA KRIMINALNEWS

Pencabulan Anak di Parittiga Paling Parah di Babar, Korban Trauma Hingga Sering Mimpi Buruk

Lensabangkabelitung.com, Muntok– Kasi Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Bangka Barat, Novi Eva Yanti mengatakan dari total sepuluh kasus kekerasan terhadap anak tahun 2020 di Bangka Barat, kejadian di Kecamatan Parittiga paling parah sebab bukan jumlah korban yang banyak tapi juga menghasilkan traumatik kepada korban.

“Ini yang terparah karena korbannya banyak, iya (sampai ada korban yang jadi) anti sosial, kebetulan kami datang anak-anak itu takut dan nangis maka itu kami minta bantuan provinsi untuk mendatangkan psikolog, Karena korban banyak, kalau sedikit kita bawa ke pangkalpinang, sudah kita surati ke provinsi,” kata Novi, Senin, 24 Agustus 2020.

“Terus anak-anak yang sudah kelihatan trauma fisiknya kayak ada yang dia mudah terkejut dan sering mimpi horor, traumatik, hanya satu itu, tapi kebetulan dia sudah mau pindah (Sulawesi),” tambahnya.

Novi mengatakan, terkait kasus yang ada di Kecamatan Parittiga itu pihak Pemerintah Kabupaten telah melakukan pembinaan kepada orang tua dan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk mendatangkan psikolog guna penyembuhan anak-anak yang menjadi korban.

“Rencananya dari kabupaten Bangka Barat, nanti sudah datang psikolog, nanti kita akan mengajak forum anak untuk mengembalikan kepercayaan diri anak, nanti mereka ada permainannya dan edukasi,” sebut Novi.

“Kalau pencegahan sudah sering kita lakukan seperti sosialisasi dan pembentukan perlindungan anak terpadu, di desa sudah kita bentuk sepuluh orang agar ada kemampuannya untuk melindungi diri sendiri,” demikian Novi.

Penulis: Sepri | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor