LENSA DAERAHNEWS

Kwarda Pramuka Babel Kenalkan Nganggung ke Peserta Peransaka Nasional 2022 

Lensabangkabelitung.com, KEMUJA – Nganggung, tradisi Bangka Belitung (Babel) tampaknya akan menjadi cerita bagi 1.000 lebih peserta Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka) Nasional 2022 dari 31 Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka di Indonesia. Hal ini juga melengkapi rangkaian di hari terakhir Peransaka Nasional, Sabtu (9/10/2022) sebelum ditutup pada malam harinya. 

Seperti diketahui, Nganggung yang tercatat dalam Warisan Budaya TakBenda Indonesia di Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Nganggung berarti membawa sesuatu berupa nampang besar (dulang yang bertutup tudung saji) berisikan makanan dengan dianggung. Kemudian disantap secara bersama-sama. 

Budaya Nganggung ini pun turut dicicipi oleh para peserta Peransaka yang dikemas menjadi Nganggung Nusantara 1000 Dulang dalam perayaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SWA di Desa Kemuja, Kabupaten Bangka. Perayaan pun terasa sangat berbeda di tahun-tahun sebelumnya, bahkan terlihat meriah dimana para peserta mengenakan baju adat masing-masing wilayah. Nganggung pun dinamai 

Keceriaan tampak di raut masing-masing wajah peserta Peransaka Nasional 2022. Baik saat membawa (anggungan berisikan makanan) hingga menyantapnya bersama-sama, kendati cuaca pagi itu masih ditutup awan mendung dan sedikit diguyur rintis gerimis. 

Hadir juga Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Sigit Muryono dalam kegiatan Nganggung yang didampingi Ketua Kwarda Pramuka Babel, Melati Erzaldi. Sigit mengaku sudah mengetahui budaya ini, dan begitu senang bisa hadir bergabung di acara tradisi ini. “Yang hadir ini, kita siapkan agar mengenali budaya, setelah kenal kemudian akan melestarikan,” ungkapnya. 

Sementara Ketua Kwarda Pramuka Babel Melati Erzaldi menuturkan, kegiatan ini memang sudah diatur pihaknya. Dimana ide kreatif mengkolaborasikan kegiatan tradisional dengan melibatkan peserta Peransaka Nasional 2022. 

“Jadi bukan kegiatan dadakan, tapi sudah kita setting mengenalkan Babel baik dari keindahan alamnya dan budayanya. Semoga peserta dapat menikmati dan menjadi kesan. Budaya ini juga memiliki filosofi, yakni kebersamaan/gotong royong dari Babel dengan kultur budaya yang luar biasa dan harmonisasi,” ungkap Melati. 

Kesan ini juga disampaikan oleh perwakilan peserta Peransaka Nasional 2022 asal Palembang, Sumatera Selatan. Pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada tuan rumah Babel dan meyakini kegiatan ini akan menjadi kenangan terindah. “Ini akan menjadi kenang-kenangan dark Babel, disamping rasa kekeluargaan yang erat selama pelaksanaan Peransaka Nasional,” ucapnya.

 

Penulis : release

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button