NEWSPANGKALPINANG

Dengar Keluhan Warga Soal LPG dan lain-lain, Wali Kota Cari Skema Terbaik untuk Solusinya

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil atau kerap disapa Molen, menerima aspirasi warga Kelurahan Bukit Sari usai pelantikan puluhan pengurus RT/RW beserta Sekretaris di wilayah administratifnya.

Dalam arahannya, Molen mempersilakan warga untuk menyampaikan kendala dan aspirasi sebagai bentuk tanggungjawab dan amanahnya selama periode kepemimpinan selama lima tahun ini.

Dalam kesempatan itu, tiga warga langsung bersuara dengan keluhan yang berbeda–beda. Pertama, mengeluhkan soal gas melon atau disebut juga dengan gas LPG 3 kg yang langka atau kurang di kelurahan setempat. Kedua, aturan BPJS carut marut, dan ketiga, tentang lahan pemakaman.

Satu per satu, Molen menjawab secara langsung soal tiga keluhan tersebut. Terkait dengan tabung gas LPG, dikatakannya merupakan bukan dari kewenangan Pemerintah Kota Pangkalpinang, karena selama ini pengaturan terkait tabung gas LPG langsung dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama mitranya yakni Pertamina.

Namun, Molen tidak melepas tanggungjawabnya sebagai wali kota. Ia tetap mencari skema terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Kita memang sedang mencari skema terbaik untuk mengatasi gas ini, sebenarnya banyak faktor lain yang melatarbelakangi hal ini, bisa jadi ada penimbunan, tapi kita tetap cari skema pendistribusiannya,” kata Molen kepada Lensabangkabelitung.com, Minggu, 8 November 2020.

Adapun terkait dengan pengaturan BPJS, lanjut Molen, salah satu kebijakan yang selalu dipersoalkan, tidak hanya di Bangka Belitung atau di Pangkalpinang secara signifikan, tetapi juga seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.

“Terutama ini domainnya, domain pemerintah pusat, padahal ini kita selalu membayar, untuk itu pelayanannya tolong ditingkatkan dong,” ujarnya.

Lebih jauh, terkait lahan pemakaman, sambung Molen, saat ini Pemerintah Kota pangkalpinang telah menyiapkan pemakaman di tiga titik, di antaranya di Kelurahan Keramat dan di Kelurahan Kampak.

Saat dikonfirmasi oleh Lensabangkabelitung.com, Lurah Bukit Sari, Sayid A Haris membenarkan soal keluhan ketiga warganya itu, terutama soal kelangkaan gas LPG.

“Sebetulnya bukan kelangkaan tetapi kekurangan saja, di sini mata pencahariannya banyak yang bejual bakso, jadi butuh banyak gas,” jelasnya.

Namun untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya bersama pengurus RT/RW telah menyediakan dua titik pendistribusian, sementara sejauh ini masih dinilai kurang untuk itu, pihaknya juga mengusulkan kepada walikota untuk menambah satu titik pendistribusian lagi.

Penulis: Mohammad Rahmadhani | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor