Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Kelompok massa yang berasal dari elemen Gerakan Mahasiswa Peduli Tanah Air (GEMPITA), mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung dalam dugaan adanya korupsi di DPRD Babel.
Aksi dukungan itu, dilakukan massa GEMPITA dengan menggelar demonstrasi pada Kamis pagi, 2 Juni 2022 di depan gerbang Kejati Babel.
Dalam orasinya, massa GEMPITA yang dipimpin koordinator lapangan Alex Muzawir ini menyatakan dukungannya terhadap penyelidikan dugaan korupsi atas tunjangan transportasi pimpinan DPRD Babel sebesar Rp26.252.000 per bulan untuk tiap pimpinan, pada kisaran tahun 2019-2021.
Tak cuma itu, massa GEMPITA juga mendukung penyelidikan dugaan adanya penyimpangan anggaran transportasi sebesar Rp7 juta para anggota DPRD Babel. Serta, dugaan penyimpangan SPPD tahun 2017.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Babel Basuki Raharjo yang menerima massa aksi, mengatakan kejaksaan menyambut baik atas perhatian yang diberikan oleh mahasiswa dalam proses penyelidikan perkara yang dilakukan institusinya.
“Kita terima kasih atas dukungan dan apresiasi yang diberikan terkait dengan permasalahan dan penyelidikan yang masih dalam proses,” tuturnya.
Sementara itu, unsur pimpinan DPRD Babel diketahui terdiri dari empat orang. Namun, sejauh ini belum diketahui siapa saja yang sedang diselidiki.
Terhadap proses yang sedang berjalan itu, Basuki enggan untuk ‘membocorkan’ sejauh mana perkembangan penyelidikan yang sedang ditangani kejaksaan. “Ini sifatnya masih rahasia,” ujar dia.
Donny Fahrum
