BANGKA TENGAHLENSA DAERAHNEWS

Klub Diving Pinguin Mendata Terumbu Karang di Enam Pulau Kecil di Bangka Tengah

Lensabangkabelitung.com, Koba – Pinguin Diving Club (PDC) Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung dan Yayasan Serumpun Karang Konservasi melakukan pendataan ekosistem terumbu karang dalam “Ekspedisi Nautilus”.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 4 sampai 6 Maret 2022 di ena

pulau kecil Kabupaten Bangka Tengah, yakni Pulau Ketawai, Pulau Gosong Asam, Pulau Ketugar, Pulau Bebuar, Pulau Panjang, dan Pulau Semujur.

Bertemakan “Eksplorasi Keindahan Bawah Laut di Bumi Selawang Segantang”, Ekspedisi Nautilus ini didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah dan Pemerintah Desa Kurau.

Ketua Pinguin Diving Club Eka Maulana mengatakan, output yang diharapkan dari Ekspedisi Nautilus adalah untuk mengetahui kondisi ekosistem terumbu karang, mengeksplorasi keindahan bawah air di Kabupaten Bangka Tengah, dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan laut.

“Setiap pulau-pulau kecil yang kami selam memiliki keunikan tersendiri dari biota-biotanya seperti terumbu karang, ikan terumbu, dan megabenthos. Luaran data terumbu karang berupa nilai kesehatan, ikan terumbu dan megabentos berupa kelimpahan serta jumlah jenis,” ucap Eka pada Selasa, 8 Maret 2022.

“Hasil dari Ekspedisi ini akan diseminarkan untuk dikenalkan ke masyarakat luas dan pihak pemerintah terkait. Melalui kegiatan Ekspedisi Nautilus ini bentuk nyata dan konstribusi kami dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut,” tambahnya.

Ekspedisi Nautilus ini merupakan hal yang wajar di tempat lain, tetapi istimewa di Pinguin Diving Club. Sebagai klub selam ilmiah di jurusan manajemen sumberdaya perairan UBB, ekspedisi ini adalah yang pertama kali, ekspedisi ini juga memperlihatkan hubungan erat para alumni yang berada di Yayasan Serumpun Karang Konservasi dengan mahasiswa serta lingkungan pesisir di Bangka Tengah.

“Output ekspedisi berupa jurnal ilmiah dan bukumemaksa para anggota PDC untuk mempraktikkan bagaimana menulis ilmiah, bakal menarik untuk disimak. Semangat baru, semoga dapat terus berkelanjutan di kemudian hari,” ucap Pembina Pinguin Diving Club Wahyu Adi.

Sementara itu, Yayasan Serumpun Karang Konservasi Arham Hafidh menambahkan Bangka Belitung yang memiliki kekayaan alam berlimpah harus dimanfaatkan dan digali potensinya lebih dalam lagi.

”Bangka Belitung itu tidak hanya memiliki pantai yang indah, tapi juga memiliki potensi ekosistem bawah laut yang jauh lebih indah, dengan adanya ekpedisi nautilus ini bisa membuka wawasan dan kepedulian kita akan ekosistem bawah laut sehingga dapat muncul kesadaran bagi masyarakat luas untuk menjaga laut,” kata Arham.

Louis | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button