BANGKA SELATANLENSA DAERAHLENSA NASIONALNEWS

Ribuan Santri Bangka Selatan Diwisuda

Lensabangkabelitung.com, Toboali– Sebanyak 1.994 santri dan santriwati Taman Pendidikan Al-Quran dari delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan mengikuti kegiatan wisuda, Selasa, 6 Juli 2021.

Wisuda santri TPA angkatan XVIII yang digelar Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Taman Kanak-Kanak Al-Qurba Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTK-BKPRMI) Bangka Selatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid memberikan apresiasi atas kegiatan wisuda santri TPA se-Kabupaten Bangka Selatan yang dilaksanakan BKPRMI dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Mudah-mudahan ini sesuai dengan tujuan kita selaku umat manusia yang mempunyai tanggungjawab kepada Allah untuk menciptakan generasi -generasi yang mempunyai akhlak yang baik, sehingga kedepan bisa membawa Kabupaten Bangka Selatan jauh lebih baik,” kata Riza Herdavid kepada wartawan, Selasa, 6 Juli 2021.

Ia menghimbau kepada orang tua untuk terus mengajarkan dan mendidik anak tentang pendidikan agama. Apa yang telah didapatkan anak saat sekolah bisa diajarkan untuk dilakukan dalam keseharian agar kualitasnya dalam mengaji ataupun bacaan Al-Quran nya lebih baik.

“Yang jelas ketika mereka berprestasi, reword dan panismen dari saya tetap saya jalankan. Jadi wlaaupun keuangan Pemda belum memungkinkan, tapi secara pribadi walaupun sedikit kita bantu,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPD BKPRMI Bangka Selatan, Ari Dinata menyebutkan pelaksanaan wisuda santri dan santriwati ditengah situasi pandemi Covid-19, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.

“Untuk melaksanakan wisuda ini kami laksanakan selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu dan dibagi menjadi empat sesi. Hal ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan,” kata Ari.

Lebih rinci Ari menyebutkan, untuk setiap sesi terdapat 500 santri dan santriwati yang diwisuda. Selain itu, pihaknya hanya memperbolehkan satu orang tua dari santri yang masuk ke dalam gedung.

“Untuk kapasitas gedung ini 2.000, nah untuk mengantisipasi kerumunan dari jumlah santri yang diwisuda kami ambil seperempatnya, yakni 500 persesi. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan tempat pencuci tangan, sebelum masuk para santri dan orang tua dilakukan pengecekan Suhi tubuh,” ujar dia.

Ia menuturkan pelaksanaan wisuda merupakan sebuah penghargaan kepada anak ataupun santri. Dan ini merupakan prestasi bagi mereka setelah diuji melalui munaqasah dan lulus dengan predikat terbaik.

“Semoga ini menjadi motivasi bagi masyarkaat orang tua dan anak-anak untuk  terus belajar. Dengan acara wisuda ini Bangka Selatan akan memiliki anak-anak generasi Qurani,” ujar dia.

Penulis : Rusdi | Editor : Servio M

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button