Ada 213 Kasus Demam Berdarah di Babel dan Sudah Tewaskan 5 Orang, Masyarakat Diminta Lakukan Ini
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bangka Belitung mulai menjadi perhatian serius setelah ratusan orang terjangkit dan sudah menimbulkan korban jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Belitung dr Andri Nurtito mengatakan selama tahun 2022 sudah 213 masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota yang menderita DPD.
“Dari jumlah tersebut, sudah lima orang yang meninggal dunia. Sedangkan pada tahun lalu ada 807 masyarakat yang terjangkit dimana 18 orang diantaranya meninggal dunia,” ujar Andri kepada wartawan, Jumat, 11 Februari 2022.
Dengan kondisi tersebut, kata Andri, masyarakat harus menjaga dan membuat lingkungan sekitarnya tidak menjadi sarang nyamuk dengan membuang air tergenang, menghindari pakaian tergantung lama dan memasang kawat kasa agar nyamuk tidak masuk.
“Hindari juga mandi di pemandian umum saat pagi atau mendekati malam. Gunakan losion anti nyamuk. Yang penting masyarakat harus mempunyai gaya dan budaya hidup bersih dan sehat. Masyarakat harus paham menularnya DPD sehingga mampu mencegahnya,” ujar dia.
Andri menuturkan pihaknya juga sudah menyiapkan fogging dan pengobatan bagi penderita melalui puskesmas terdekat. Selain itu, kata dia, masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga daya tahan tubuh.
“Tapi masyarakat jangan berpikir fogging itu satu-satunya penyelesaian karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik dan telur tidak mati dengan fogging,” ujar dia.
Andri menambahkan ada empat tahapan atau grade gejala penderita DBD mulai dari ringan hingga bergejala berat. Untuk grade pertama, kata dia, hanya demam, nyeri dan pegal-pegal yang bisa dirawat sendiri dan memperbanyak minum air putih.
“Namun untuk grade dua, tiga dan empat, harus dibawa ke dokter. Kalau sudah grade tiga dan empat itu sudah harus mendapat perawatan intensif,” ujar dia.
Penulis: Servio M | Editor: Donny Fahrum
