Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Operasi Yustisi yang dilakukan pada Rabu malam, 8 Juli 2021 oleh Tim Gabungan Polres Pangkalpinang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pangkalpinang, Provost Kodim 0413/Bangka, Polisi Militer (PM) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang terdapat sedikit perlawanan dari salah satu pemilik kedai kopi, yang beralamat di Jalan Balai Kelurahan Rawa Bangun, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang.
Dalam Pantauan Lensabangkabelitung.com, tim Gabungan melakukan razia mulai dari Warung Milenial (WM), Warkop Basecamp, Havana, pedagan kaki lima di seputaran Alun Taman Merdeka, Kongdjie Coffee ATM, Enjoy Sugar House, The Secrets Coffee sampai tempat hiburan malam X-Bar.
Sesaat petugas sampai di salah satu kedai kopi di Jalan Balai, pemilik kedai itu langsung melakukan panggilan telepon menggunakan nada tinggi dan mengatakan bahwa sedang ada pembubaran paksa dari pihak kepolisian terhadap kedai kopi miliknya.
Tidak sampai di situ, pemilik kedai kopi tersebut mengambil video dan menyorot kepada petugas yang sedang beroperasi. Lantas petugas langsung menghampiri pemilik kedai kopi tersebut, dan menyuruh untuk menghapus.
Pemilik kedai kopi tersebut langsung memberikan ekspresi yang tidak menyenangkan terhadap tindakan dari petugas, dan akhirnya menghapus video tersebut.
Setelah terjadi sedikit perdebatan, akhirnya pemilik kedai kopi tersebut mengalah, dan mematikan lampu serta menyuruh para pengunjungnya untuk pulang.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang AKP Andri Eko mengatakan apabila ada pihak yang membandel dalam proses razia penutupan tempat usaha di atas jam 10 malam akan diberikan peringatan terlebih dahulu.
“Kita tentu akan memanggil lebih dulu pihak terkait, kami juga akan mengedepankan usaha persuasif,” kata AKP Andri.
Penulis: Louis BY | Editor: Donny Fahrum
