Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
BANGKA SELATANLENSA DAERAHLENSA KESEHATANLENSA NASIONALNEWS

Percepat Vaksinasi Covid-19, Wakapolda Babel Minta Kerjasama Seluruh Stakeholder

Lensabangkabelitung.com, Toboali – Dalam upaya percepatan capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wakapolda, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Umar Dani meminta kepada seluruh stakeholder untuk bekerjasama agar capaian target vaksinasi segera tercapai guna membentuk herd immunity kepada masyarakat.

“Percepatan vaksinasi ini perlu peran semua pihak dan stakeholder, bukan hanya pemerintah, TNI dan Polri saja, tapi peran kita semua agar program vaksinasi ini segera kita tuntaskan. Saya yakin apabila kita seluruh stakeholder turun sampai di tingkat desa, capaian vaksinasi bisa segera tercapai, ” kata Umar Dani dalam sambutan pada acara penyerahan Reward kepada Bhabinkamtibmas Desa Air Bara, Selasa, 9 November 2021.

Ia menuturkan, capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk lima besar secara nasional yakni di angka 67 persen untuk dosis pertama dan 59 persen untuk dosis kedua. Dan ditargetkan akhir Desember 2021 bisa 100 persen.

“Saat ini dijajaran kita sudah masuk level dua berkat kerja keras kita semua, termasuk di Bangka Selatan sendiri. kita tidak boleh berpuas diri dan harus tetap bekerja keras dalam mengejar target capaian vaksiansi yang telah di tetapkan oleh pemerintah agar bisa turun level satu,” ujar dia.

Umar Dani yang juga Ketua Satgas Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengungkapkan terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksin Covid-29 yakni keterlambatan vaksin dari Jakarta ke Bangka Belitung dan dari Provinsi ke Kabupaten/kota.

Selain itu, kata Dia, dosis yang diterima sedikit tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang wajib di vaksin. Dari petugas vaksin juga ada kendala karena semuanya rangkap tugas tidak melaksanakan vaksinasi, tapi juga harus melaksanakan pelayanan kepada masyarakat selain vaksin.

“Masih banyak di antara masyarakat kita menolak divaksin dengan berbagai alasan. Semua vaksin bisa digunakan karena sudah melalui tahapan pemeriksaan baik dari BPOM, majelis ulama Indonesia, dan kementrian kesehatan sendiri. Jadi tidak mungkin pemerintah kita memberikan sembarangan dan ingin membunuh masyarakatnya sendiri,” ujar dia.

Ia menambahkan, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah untuk membentuk herd immunity kepada masyarakat dan menginginkan masyarakatnya sehat selamat dari aspek apapun.

“Mari kita bersama-sama mengajak masyarakat untuk ikut vaksin dan mensosialisasikan bahwa vaksin ini aman. Karena vaksin ini salah satu upaya ini untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar dia.

Penulis : Rusdi | Editor : Servio M

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button