NEWS

Wako Pangkalpinang Minta GM PLN Tak Benturkan Dia dengan Gub Babel

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil memohon agar dirinya tak dibenturkan dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini disampaikannya kepada General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung Abdul Mukhlis dan rombongan, yang datang untuk mengklarifikasi penebangan pohon oleh PLN di wilayah Kota Pangkalpinang.

Seperti diketahui, pada saat kejadian protes penebangan pohon yang disampaikan Molen pada Jumat pagi, 8 Mei 2020 pekan lalu, tak lama kemudian ternyata ada video conference antara GM PLN Abdul Mukhlis dengan Gubernur Babel Erzaldi Rosman. Meski tak merujuk langsung, saat vidcon tersebut, GM PLN meminta dukungan Gubernur Babel atas pemangkasan yang dilakukan PLN.

“Ini kan wilayah kami. Saya jadi bingung, ini kok sampai sebegitunya. Sepertinya digoreng-goreng. Ini masalah apa. Kok saya dengan Pak Gubernur dibentur. Padahal tidak ada sedikitpun menyinggung masalah Pak Gubernur,” ujar Molen, Senin, 11 Mei 2020.

Tak cuma itu, Molen juga menyinggung kejadian beberapa waktu lalu saat ada pembangunan Saluran Umum Tenaga Tinggi (SUTT) milik PLN yang melewati perumahan penduduk di kawasan Pasir Padi. Saat ada gejolak, baru kemudian dirinya dibutuhkan. Padahal sebelumnya, PLN sama sekali tak membicarakan pendirian titik-titik tiang aliran SUTT itu, dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Kembali pada soal kekhawatiran adanya aliran listrik akan padam karena terkena dahan pohon, Molen mengatakan dirinya sangat paham.

“Anak kecil juga tahu, kalau harus dipangkas, supaya tidak kena kabel,” ujar dia.

Namun, pemangkasan ditegaskannya jelas berbeda jauh dengan penebangan yang berujung penggundulan pohon.

“Ada aspek estetikanya. Seandainya Bapak jadi Walikota bagaimana melihat pohon seperti itu Pak?” ujar Molen kepada GM PLN.

Atas adanya peristiwa penebangan pohon itu, GM PLN Abdul Mukhlis menyampaikan permohonan maafnya.

Terkait vidconnya dengan Gub Babel, Abdul Mukhlis juga mengatakan dirinya tak bermaksud untuk membenturkan.

Adapun terhadap peristiwa penebangan pohon, Abdul Mukhlis menyampaikan kalau pihaknya mengakui siap bertanggungjawab.

“Kami akan bertanggungjawab untuk ini, akan dibentuk tim dari PLN bersama dengan tim Pemkot untuk menindaklanjuti hal ini,” ujar Mukhlis.

Selain itu, pihaknya juga minta maaf karena pemangkasan yang dilakukan oleh petugas di lapangan tidak sesuai dengan estetika.

“Ke depan kita akan tingkatkan koordinasi dengan membentuk tim, sehingga ke depan akan lebih baik lagi,” ungkapnya.

Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button