Lensabangkabelitung.com, Koba – Bupati Bangka tengah Algafry Rahman didampingi Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian mengikuti Rapat Evaluasi Penerapan PPKM Level 4 di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Menghadiri rapat melalui zoom meeting dari Rumah Dinas Bupati Bangka Tengah, rapat itu dipimpin Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 3 Agustus 2021.
Dalam penyampaiannya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, berdasarkan arahan dari Presiden, diharapkan Bangka Belitung tidak lagi mengedepankan isolasi mandiri (isoman) tetapi mendorong untuk diberlakukannya isolasi terpadu (isoter).
“Swperti dulu yang kita lakukan waktu kita bisa menekan kasus Covid-19 di Bangka Belitung. Dulu Bangka Belitung selalu di bawah angka 25 urutannya yang terpapar, tapi begitu kita membuka peluang isolasi mandiri ini menjadi salah satu penyebab, ditambah lagi disiplin masyarakat kita yang kurang kuat, jadi kita kedepankan isoter. Untuk mendukung isoter ini kita provinsi sudah menetapkan Gedung Asrama Haji dan Gedung Balai Pelatihan Kerja Untuk isolasi terpadu, untuk kapasitas kurang lebih sekitar 400 orang,” ungkap Erzaldi.
Dalam menyikapi arahan tersebut, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan Bangka Tengah sudah lama melaksanakan isoter ini, terutama di tingkat kabupaten dan kecamatan dan bahkan ada di beberapa desa dilakukan isoter.
“Untuk kabupaten kami memiliki ruang isolasi sendiri dengan mengunakan ruang Badan Diklat, rumah dinas OPD dan DPRD yang kami pakai untuk isoter yang ada di kabupaten dan untuk kecamatan juga sudah kami siapkan di seluruh kecamatan,” ujar Algafry.
Untuk kelancaran isoter, menurut Algafry Pemkab Bateng juga sudah menambah 16 tempat tidur. “Sehingga untuk bed Occupancy Rate (BOR) hingga hari ini sudah kita input 56,67 persen untuk BOR di Bangka Tengah,” imbuhnya.
Turut hadir dalam rapat zoom meeting tersebut, Danramil Koba, Kapolres Bangka Tengah, Kajari Bangka Tengah, Ketua Pengadilan Negeri Koba, Camat se-Bangka Tengah, dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Tengah.
Release
