LENSA EKONOMINEWS

Menakar Kesiapan Program Kartu Kendali LPG

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dalam benyak kesempatan telah menggaungkan rencana penggunaan Kartu Kendali LPG sebagai alat pembayaran di tingkat pangkalan LPG di Bangka Belitung.

Beberapa waktu lalu, Pimpinan Cabang BRI Pangkalpinang, Ferdian Handoko pun mengiyakan rencana tersebut. Pihaknya telah bekerjasama dengan BRI Pusat untuk mewujudkan sistem layanan dan fisik kartu berupa kartu BRIZZI yang telah lama dikenal publik.

Pemprov Bangka Belitung sendiri mengatakan bahwa pihaknya hampir rampung menyosialisasikan program ini. Sebelumnya, sistem serupa diklaim sukses diterapkan pada program FuelCard BBM jenis solar yang sekian lama menjadi penyebab antrian panjang kendaraan bermesin diesel di SPBU-SPBU di Bangka Belitung.

Sementara itu, pihak Pertamina melalui Pjs GM MOR (Marketing Operation Region) II Sumbagsel, Pande Made Andi Suryawan, mengatakan LPG Card atau Kartu Kendali LPG merupakan program sinergi antara Pertamina MOR II Sumbagsel dengan Pemprov Babel beserta Bank BRI. Pertamina bertugas menyiapkan data seluruh agen dan pangkalan di Bangka Belitung, sedangkan Pemprov yang menyiapkan data pengguna atau penerima.

Dijelaskannya, Pemerintah Daerah menyiapkan data pengguna tabung LPG 3 Kg bersubsidi sesuai dengan peruntukannya yaitu rumah tangga miskin, usaha mikro serta nelayan sasaran. Sementara BRI menyiapkan LPG Card, kartu ini dapat diisi ulang namun pemakaiannya dibatasi sesuai dengan ketentuan penggunaan oleh pemerintah daerah, sehingga pemegang kartu tetap tidak bisa membeli di atas batas yang telah ditentukan.

Berdasarkan Surat Dirjen Migas No. B-683/MG.05/DJM/2021, bahwa kuota LPG 3 Kg Bersubsidi tahun 2021 di Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar 40.009 Metrik ton. Angka ini jika dikonversikan ke satuan tabung gas LPG 3 Kg maka setara 12 juta tabung 3 Kg per tahun.

Angka tersebut tentu tidak sedikit mengingat data BPS pada tahun 2020 lalu, jumlah penduduk di Provinsi Bangka Belitung berjumlah 1,45 juta jiwa. Namun hingga saat ini Pemprov Babel belum juga mengumumkan berapa jumlah penerima serta kriteria penerima gas bersubsidi tersebut.

Meskipun begitu, dikatakan pihak Pertamina bahwa mereka memastikan pasokan LPG 3 Kg ke Babel aman. “Untuk produk subsidi dan penugasan tentunya disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah. Pertamina sendiri akan memberikan sanksi tegas jika diketahui terdapat kecurangan yang dilakukan oleh oknum di Pertamina,” kata Pande, Selasa, 1 Juni 2021.

Penulis: Abdul Roni | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor