Lensabangkabelitung.com, Paangkalpinang – Setelah menunggu lebih dari empat tahun, namun hingga kini kejelasan terkait Tunjangan Hari Raya (THR) belum ada titik terang.
Sejumlah kepala desa yang tergabung ke dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) asal Kabupaten Belitung melakukan audiensi dengan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna meminta hak-haknya untuk terus disuarakan.
“Saya sudah 3 tahun menjabat tetapi hingga hari ini kami belum pernah mendapatkan yang namanya THR,” ujar Kades Prasetya, mewakili rekan-rekannya dalam audiensi yang digelar di Ruang Badan Musyawarah (Banmus), Senin (17/4).
Selain berharap mendapatkan THR sebagaimana penyelenggara negara bahkan pekerja swasta pada umumnya, para penguasa level desa ini juga mengaku heran dengan nasib insentif yang sempat mereka terima dan nikmati di akhir Tahun 2013.
Pasalnya, sudah tak pernah ada lagi di rekening sejak awal Tahun 2017.
Menyikapi aduan para Kades ini, Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi menyatakan kekhawatirannya dan siap membantu memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Jujur saya kaget dan heran karena baru mengetahui. Kita mengapresiasi tuntutan ini. Ada hal-hal yang harus kita perjuangkan. Kalau dapur para kades bermasalah jangan harap hasil pelayanan mereka akan maksimal. Ada ketidakhadiran negara untuk orang-orang yang dipercayakan mengurus masyarakat,” ungkap Beliadi.
Beliadi menyebutkan, akan memberikan dukungan secara politis.
Salah satunya adalah dengan bersurat dan membawa persoalan ini Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Desa.
“Adapun terkait THR akan kita sampaikan juga kepada Bapak Pj Gubernur,” imbuhnya.
Tampak hadir dalam rapat audiensi APDESI Kabupaten Belitung bersama anggota DPRD Babel, Taufik Mardin, S.Sos dari Komisi I selaku mitra Pemerintah Desa, Rudi Hartono,SE mewakili Komisi III serta perwakilan dari Dinas Sosial.
Penulis : Release
