Masyarakat Pesisir Toboali Tuntut Sosialisasi PIP Terbuka dan Komitmen Kompensasi
Lensabangkabelitung.com, Toboali– Masyarakat pesisir Suka Damai dan Paya Ubi Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan meminta kepada pengusaha Ponton Isap Produksi (PIP) Mitra PT Timah untuk melakukan sosialisasi secara terbuka kepada masyarakat. Jika tidak dilakukan, akan ada penolakan dari masyarakat.
“Kami masyarakat tidak keberatan dengan rencana beroperasi PIP oleh mitra PT Timah. Namun CV harus sosialisasi terbuka kepada masyarakat Suka Damai dan Paya Ubi. Minimal dihadiri 250 warga dan dihadiri pula oleh RT/RW, tokoh agama, serta pihak kelurahan,” ujar Haji Raya saat membacakan pernyataan sikap warga pesisir Suka Damai dan Paya Ubi, Minggu, 22 November 2020.
Ia menuturkan, CV mitra harus membuat berita acara tertulis atas kegiatan sosialisasi PIP yang akan beroperasi yang diketahui oleh RT/RW serta tokoh agama dan masyarakat serta kelurahan.
“Kompensasi kepada masyarakat harus jelas berupa bansos, bantuan keagamaan serta bantuan kesehatan. Kalau poin 1, 2 dan 3 telah disepakati maka dituangkan dalam bentuk MoU antara CV dengan masyarakat yang diketahui RT/RW dan kelurahan. Penandatanganan MoU tidak boleh diwakilkan maka harus Direktur CV yang hadir,” ujar dia.
Ia meminta kepada PT Timah Tbk dalam hal ini ULB untuk selektif dan bijak dalam menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) PIP bagi perusahaan mitranya. Pasalnya, kata dia, dari puluhan mitra yang mengajukan SPK PIP hanya beberapa mitra saja yang melakukan sosialisasi dan mendapat dukungan ratusan masyarakat pesisir.
“Kami akan menolak jika CV mitranya tidak komit kepada masyarakat pesisir yang berdampak. Menurut informasi ada 22 mitra yang mengajukan SPK PIP. Tapi setahu kami baru 4 mitra yang melakukan sosialisasi terbuka di Suka Damai dan Paya Ubi,” ujar dia.
Penyampaian pernyataan sikap tersebut dihadiri sekitar 150 warga yang dihadiri pula oleh RT dan perwakilan kelurahan Tanjung Ketapang.
Penulis : Rusdi | Editor : Servio M
