NEWS

KBM Era New Normal, Guru di Babar: Saya Frustrasi

Lensabangkabelitung.com, Muntok – Kegiatan belajar mengajar pra dan pasca new normal membuat salah satu guru di Bangka Barat yang mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Muntok, Rita Urbaningrum merasa frustrasi sebab tekanan moral. Rita juga mengatakan sempat ada beberapa materi yang ditinggalkan untuk diajarkan pada sistem daring karena tingkat kesulitan yang tidak memadai untuk diterapkan tanpa tatap muka.

Lalu lanjut Rita, berhubung dari Menteri Pendidikan sendiri ada kurikulum darurat, jadi tidak harus menyelesaikan target kurikulum yang lama. Sehingga beban moral tidak terlalu mendominasi karena ada kelonggaran.

“Saya terkadang frustrasi yah, karena memang setiap siswa, itu dia tidak bisa kita tuntut harus mengerjakan karena keterbatasan fasilitas, yang tempat tinggalnya mereka sarana dan prasarana tidak memadai, walaupun sebenernya dari sekolah sendiri sudah ada posnya sih, paket data untuk siswa dibantu, untuk guru-guru honor juga,” kata Rita Urbaningrum, Guru Bahasa Indonesia, Selasa, 11 Agustus 2020.

Rita juga mengaku, selama beberapa bulan tidak bertemu dengan murid selama daring tanpa tatap muka juga menjadi tekanan moral. Sebab Rita merasa sedikit sekali bekal yang ia berikan untuk anak-anak selama belajar yang terkadang juga memunculkan pertanyaan apakah materi yang disampaikan saat tanpa tatap muka ini bisa tersampaikan atau tidak kepada peserta didik.

Setelah kembali bisa belajar mengajar tatap muka, Rita tetap merasa konsep ini juga tidak proporsional sebab durasi tatap muka yang masih terbatas serta menggunakan shift tidak mendukung dengan bobot materi yang harus disampaikan.

“Kalau bicara efektivitas ya saya tidak terlalu optimis, saya berharap ke depan kita bersinergi antara sekolah, orang tua dan siswa sendiri untuk memanfaatkan waktu kepada anak-anak, kalau hanya mengharapkan sekolah kayaknya tidak akan mampu menjawab kepentingan yang dia butuhkan untuk mencapai tahapan berikutnya,” demikian Rita Urbaningrum.

Penulis: Sepri | Editor: Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button