7 Penumpang Gelap Masuk Babar Jalur Pelabuhan Tikus, Satgas Angla Lakukan Pencarian
Lensabangkabelitung.com, Muntok – Satu dari tujuh penumpang gelap yang berhasil menyusup masuk ke daratan Bangka Barat melalui jalur pelabuhan tikus Pantai Tembelok Muntok Asin berhasil diamankan oleh Satgas Angkut Laut (Angla) Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, sedangkan sisa enam orang penyusup lainnya saat ini masih dalam proses pencarian oleh Satgas Angla Covid-19 Kabupaten Bangka Barat.
Komandan Pos AL Muntok, Kapten Laut Y. Prabowo mengatakan salah satu penumpang gelap yang berhasil diamankan ini berkat laporan dari Lurah Keranggan.
“Dikatakan ada beberapa penumpang (gelap) masuk, jadi kami tindaklanjuti, kita arahkan, kita jemput di Keranggan lalu kita bawa ke sini (Markas Pos AL Muntok), kita introgasi, kemudian dapat pengembangan bahwa mereka ada tujuh orang dan masuk menggunakan speed boat” kata Kapten Laut Y. Prabowo, Kamis, 4 Juni 2020.
Kapten Laut Y. Prabowo mengatakan saat ini Satgas Angla masih dalam proses pencarian sisa enam orang penumpang gelap lain yang saat ini sudah berpencar sesuai dengan tujuan masing-masing.
“Kita akan cari semua sampai semuanya berkumpul, kita usahakan, nanti setelah koordinasi dengan Pak Darta, rencananya akan dikembalikan, kalau bisa (kita) rapid tes (dulu)” tegasnya.
Kapten Laut Y. Prabowo menyebutkan bahwa Bangka Barat ini sangat luas, sebab itu kalau tidak ada kerjasama dari masyarakat untuk melaporkan maka Satgas Angla akan kerepotan.
“Masyarakat kalau ada orang baru (datang), maka secepatnya dilapor, sehingga kita Tim Gugus bisa mengambil tindakan” harapnya.
Sementara itu secara terpisah, salah satu penumpang yang telah diamankan, Adriyanto (24) mengatakan maksud tujuan datang ke Bangka Barat adalah untuk mencari uang dengan cara menambang di Dusun Selindung.
Pemuda asal Dusun Serigeni Lama Kecamatan Kayu Agung Kabupaten OKI Provinsi Sumsel itu mengaku sudah tahu tentang aturan dilarangnya penyeberangan saat pandemi Covid-19 ini namun tetap nekat datang untuk cari uang.
“Sudah tahu peraturan tapi niat cari uang,
Biaya (jasa speed boat) 350 ribu per orang” demikian Adriyanto.
Penulis : Sepri | Editor : Nico Alp