NEWS

Kini 13 Meter, Bukan Pohon, Tapi Tiang Listrik di Babel

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Persoalan tanam tumbuh di Bangka Belitung yang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gangguan pasokan aliran listrik, disadari benar oleh PLN. Oleh karenanya, petugas dari mitra PLN pun rutin melakukan pemangkasan, walau ada kekeliruan yang berujung pada tindakan penebangan.

Selain pemangkasan ataupun penebangan, ada hal lain yang belakangan ternyata tanpa banyak disadari, tapi sudah dilakukan PLN. Yakni, melakukan penggantian tiang-tiang PLN dengan ukuran yang lebih tinggi, agar kabelnya tak mudah tersentuh dahan pohon.

“Sekarang tiang listrik kami tinggikan. Dulu 9 meter, lalu 11 meter, sekarang 13 meter,” kata GM PLN Wilayah Kepulauan Bangka Belitung Abdul Mukhlis, Senin, 11 Mei 2020 di Kantor Walikota Pangkalpinang.

Abdul Mukhlis dan petinggi PLN lainnya, kemarin hadir ke sana untuk menyampaikan permohonan maaf dan mengklarifikasi penebangan pohon kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Soal penggantian ukuran ketinggian tiang listrik yang saat ini memakai tiang setinggi 13 meter itu, dilakukan PLN untuk meminimalisir terjadinya hubungan arus pendek akibat kabel listrik tersentuh oleh dahan pohon.

“Selama ini kami pangkas, kami pruning,” ujar dia. Namun, menurut dia tak semua bisa dipangkas.

“Kalau hujan, kita was-was, terutama hujan angin. 2 bulan terakhir, cuaca dan angin besar. Kalau kita cuma pangkas saja, dalam kondisi normal aman. Tapi kalau hujan angin, ini bermasalah,” kata Abdul Mukhlis.

Penebangan pohon yang dilakukan PLN di Kota Pangkalpinang, belakangan menuai masalah. Sebab, PLN tak bisa menunjukkan bukti kondisi pohon sebelum terjadi penebangan. Pohon mahoni yang ditanam di sepanjang jalan menuju arah Selindung, kini nampak menggundul. Kejadian inilah yang membuat Pemkot Pangkalpinang mengambil sikap dengan mempertanyakan tindakan PLN.

Donny Fahrum

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button