Terkait KIP di Belo. Bong Ming Ming : PT Timah pasti akan respon
Lensabangkabelitung.com, Mentok – Upaya penolakan KIP oleh kelompok nelayan di perairan Belo Laut bukan tanpa sebab sama sekali. Selain memang merasa bahwa masyarakat yang tinggal di daerah pesisir tersebut diketahui berprofesi sebagai nelayan. Menurut Soni yang merupakan perwakilan nelayan, KIP ini telah membuat hasil tangkap kerang sangat merugi secara drastis.
“Karena KIP ni lah die mati semue ni, bibitnya 5 ton saya nanam ok, seharusnya hasilnya belasan ton, sekarang 3 ton yang ade (hasil,-red) ee, la habis semue, mati semue, rugi” pungkas Soni di tengah-tengah acara penanaman bibit mangrove dan jambu mete di Pantai Rangg Lestari Desa Belo Laut, Jumat (20/03).
Menanggapi hal demikian, Bong Ming-Ming selaku Anggota Dewan Provinsi Bangka Belitung Komisi 2 dari Dapil Bangka Barat mengatakan akan segera menyampaikan aspirasi nelayan yang merugi secara ekonomis kepada pihak PT Timah meskipun terkait kerugian tersebut harus melalui beberapa kajian juga.
“tapi ku yakin, PT Timah pasti akan merespon itu, yang kami pahami PT Timah cukup peduli kok dengan beberapa kegiatan masyarakat, salah satunya, seberapa banyak masyarakat Bangka Barat yang kami advokasi di bidang kesehatan yang dibantu oleh PT Timah melalui dana CSR, banyak kok InsyaAllah, dan ku yakin dengan persoalan masyarakat Belo yang seperti itu yang berdampak langsung, ku yakin PT Timah tidak akan tinggal diam” ungkap Bong Ming-Ming.
“Untuk permasalahan di Belo Laut, memang kita harus menanggapi nya secara bijak, sementara itu, mata pencarian Belo Laut itu memang satu-satunya nelayan, intinya begini, kan beberapa nelayan sudah ngeluh, saya pernah bilang bawa kawan-kawan nelayan ke DPRD Provinsi, biar resmi penyampaiannnya, biar tidak mengada-ada, kemarin rencananya seperrti itu tahapannya, agar kita adakan RDP, kebetulan kami di komisi 2 yang ngurus bidang nelayan” tambahnya lagi.
Penulis : Sepri