NEWS

Kapolres Bangka Gelar Nguber Rajawali Bersama Unsur Muspida & Tokoh Agama 

Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Kapolres Bangka AKBP M Budi Aryanto SIK menggelar kegiatan Nguber (Ngupi Bareng), dengan unsur Muspida Serta Tokoh Agama Kabupaten Bangka, di Cafe M2M Sungailiat Rabu,(12/6/2019).

Kegiatan Nguber tersebut, dihadiri Asisten I Setda Bangka, Drs. Teddy Sudarsono, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bangka, Nursi, Waka Polres Bangka, Kompol Sopian, Ketua Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama(FKUB)Bangka, Husin Jais, Tokoh Agama Kristen, Pendeta Yusuf dan Pendeta Yayah, para Perwira di jajaran Mapolres Bangka.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Bangka mengatakan kegiatan Nguber Rajawali (Ngupi Bareng), bersama dengan unsur muspida dan para tokoh agama dan masyarakat yang memang sudah diagendakan secara rutin, walau sempat terhenti karena bulan ramadhan dan sekarang dilanjutkan.

“Kegiatan Nguber Rajawali dan kegiatan lainnya kita agendakan kembali, setelah sempat terhenti saat bulan puasa lalu, kegiatan ini akan dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Rabu, dan ini nguber Rajawali pertama setelah Idul Fitri,” kata Kapolres Bangka. 

Tujuan Nguber Rajawali, selain saling bersilaturahmi, saling memberikan ide-ide untuk kemajuan Kabupaten Bangka ini, seperti yang dibahas saat ngobrol tadi, terkait masalah sampah. 

“Sambil ngobrol santai bersama, akhirnya ada ide tentang sampah, bagaimana kita menjadikan Bangka ini, bersih dari sampah, karena hal tersebut merupakan tugas dan tangung jawab kita bersama serta melibatkan semua intansi terkait,” ungkap Kapolres Bangka.

Sementara itu Asisten I Setda Bangka, Drs. Teddy Sudarsono mengungkapkan senang dengan kegiatan Nguber Rajawali yang dilaksanakan Polres Bangka.

“Saya melihat kegiatan seperti ini enak karena sifatnya informal, tidak kaku, bisa ngobrol santai, namun menghasilkan ide-ide baru, seperti tadi membahas terkait menjadikan Bangka ini, bersih dari sampah, nanti hal ini akan kita sampaikan dan tindaklanjuti ke pak bupati, terutama masalah sampah plastik tadik yang dibahas bersama,” ujar Teddy Sudarsono.

Dikatakan Teddy dengan permasalahan sampah, terutama sampah plastik belum sepenuhnya kita tangani karena sampah plastik adalah sampah anorgnik yang susah untuk teruraikan dalam waktu yang singkat dan memang perlu penanganan khusus.

“Kalau mulai sekarang tidak kita pikirkan bagaimana penanganan sampah plastik, akan menyebabkan daerah kita akan penuh dengan limbah dari sampah plastik. Dan untuk penangananya akan kita buatkan Perda tentang sampah yang kemudian akan disosialisasikan ke masyarakat,”Kata Teddy Sudarsono.

Sedangkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) Kabupaten Bangka, Husin Jais, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bangka, melalui kegiatan Nguber Rajawali mengajak unsur musipda, tokoh agama, masyarakat di Kabupaten Bangka, yang juga tergabung dalam FKUB Bangka untuk bersama-sama memikirkan berbagai hal tidaknya masalah kamtibmas terkait dengan kemajuan Kabupaten Bangka ke depan secara keseluruhan.

“Jadi FKUB juga mewakili masyarakat secara keseluruhan, khususnya umat lintas agama di daerah ini, kita sangat terbantu dengan program-program pak kapolres selama ini, dan harus diikuti seluruh komponen masyarakat, terutama intansi terkait sehingga apa yang telah dibahas dalam forum ini bisa dijalankan sebaik-baiknya.Kita mengambil contoh, terkait dengan keberadaan sampah yang berserakan di lingkungan masyarakat, hal itu membuat kita juga malu terhadap masyarakat. Selain di lingkungan masyarakat juga kita lihat di seputaran kawasan wisata pantai, selain merusak keindahan pantai kita, dan apabila terbawa gelombang pasang, maka akan mencemarkan laut kita dan merusak ekosistem biota laut dan mengakibatkan perkembang biakan ikan-ikan akan terganggu,”Kata Husin Jais.

Terkait dengan hal lainnya, seperti kamtibmas, apa yang telah dibahas melalui kegiatan Nguber Rajawali, juga akan disampaikan kepada masyarakat Kabupaten Bangka. 

“Program-program yang sangat cerdas dari pak Kapolres lainnya dapat kita ikuti serta dukung, kemudian kita berikan pencerahan kepada masyarakat. Intinya kalau umat sudah bersatu, kalau masyarakat sudah begitu tinggi toleransinya dalam kerukunan beragama, maka tidak ada permasalahan lagi di Kabupaten Bangka ini, semua akan menjadi indah, bagus, dan tidak ada lagi keluh kesah di tengah masyarakat, kita menghilang perbedaan, kita ambil kesamaannya sehingga timbul kebersamaan,” Kata Husin Jais.

Penulis : Vera

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor