Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengaku kurang setuju terhadap wacana pengalihan kawasan HTI dari Sumsel ke Pulau Bangka, Rabu (3/1/2018).
Menurutnya ada wacana pengalihan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dari Sumatera Selatan ke Bangka Belitung dipastikan akan membawa dampak yang kurang baik terhadap pertanian di daerah ini bila wacana tersebut dikabulkan.
Dengan adanya keberadaan tiga perusahaan HTI di daerah ini, seperti PT. Inhutani, PT. Istana Kawi Kencana dan PT Agro Pratama Sejahtera belum memberikan komitmen yang jelas terhadap masyarakat yang tinggal didekat kawasan perusahaan tersebut.
Semua perusahaan HTI itu berkewajiban untuk bermitra dengan kelompok masyarakat yang tinggal disekitar kawasan hutan minimal 15 persen dalam rangka untuk kegiatan tanaman unggulan sekitar 10 persen dan tanaman kehidupan 5 persen.
“Hanya saja komitmen ini sampai hari ini saya belum lihat realisasinya. Padahal mereka sudah melakukan aktifitas di Kabupaten Bangka ini,” jelasnya.
Kemas menilai, jika wacana pengalihan status kawasan HTI dari Sumsel ke Bangka terealisasi maka akan membawa dampak yang buruk bagi daerah ini.
“Perlu diketahui, di Kabupaten Bangka, kita punya pencadangan Hutan Tanaman Rakyat sekitar 6 ribu hektar dan jika ini dialihkan konsensi HTI, jelas masyarakat kita akan jadi penonton,”tambahnya.
Jika wacana pengalihan kawasan HTI dari Sumsel ke pulau Bangka terealisasi dipastikan Hutan Tanam Rakyat, HKM dan Hutan Desa di daerah ini bisa arealnya akan terbatas.
Penulis : Vera
