Ini Analisa Pengamat Soal Kontestasi Pilkada Bangka
Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang -Tiga pasang calon (paslon) akan bertarung di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka. Ketiganya yaitu Tarmizi Saat- Amri Cahyadi (Trampil), Mulkan-Syahbudin (Mulya) dan Danial-Fadillah (Nil-Lah).
Pasangan Trampil dan Mulya sudah mendaftarkan diri ke KPU Bangka, Selasa (9/1/2018). Sedangkan pasangan Nil-Lah sudah menggelar deklarasi dan diperkirakan akan segera mendaftar ke KPU.
Pasangan Trampil ikut pilkada dengan bekal 17 kursi, paslon Mulya dengan 8 kursi dan Nil-Lah dengan 7 kursi. Sementara Partai Hanura sampai saat ini belum menentukan dukungannya dengan 3 kursi di DPRD Bangka.
Pengamat politik Babel Bambang Ari Satria mengamati paslon yang maju di Pilkada Bangka mempunyai kekuatan masing-masing.
Mulkan adalah kader Partai Demokrat dan diusung PDIP dan merupakan peraih suara tertinggi di Kabupaten Bangka dengan 5973 suara dari 35 anggota DPRD sedangkan Syahbudin dengan 1051 suara di Pileg sebelumnya.
“Pasangan ini pasangan yang diperhitungkan yakni sama-sama anggota DPRD dari Dapil Pemali – Bakam dan Belinyu-Riau Silip,” katanya.
Selanjutnya Tarmizi – Amri didukung oleh hampir sebagian partai yang ada di kabupaten Bangka dan mendapatkan 48 persen dari jumlah minimal syarat bahkan sudah 2 kali lipat dari syarat tersebut. Tarmizi yang merupakan petahana yang prestasi serta kepemimpinannya sudah diakui masyarakat Bangka serta pasangannya Amri yang merupakan Wakil Ketua DPRD Babel.
“Sudah diketahui pasangan ini menguasai Mendobarat, Pudingbesar dan Merawang serta kantong kantong kecil lainnya yang ada di kecamatan,” kata Bambang.
Selanjutnya ada Danial – Fadillah. Danial yang mengundurkan diri dari LPDB UMKM menandakan ia serius untuk maju di pemilukada sedangkan Fadillah sebagai pendampingnya melengkapi bahwa seorang akademisi maju di pemilukada Bangka yang selama ini belum pernah ada yang ada hanyalah kalangan birokrat dan politisi.
Nah siapa yang bakal unggul? Untuk petahana mempunyai catatan tersendiri terhadap kinerja dan prestasinya selama memimpin Bangka yang menjadi catatan khusus ialah dalam menangani masalah yang ada di kabupaten Bangka. Faktor penentu lainnya adalah perlukah peralihan pemimpin untuk Bangka.
“Semua masih bisa berubah sebelum pelaksanaan pemilukada nantinya. Kemantapan dalam memilih adalah ada yang menentukan pilihannya hari ini, ada satu minggu sebelum pemilihan ada juga 1 hari sebelum pemilihan. Hal seperti ini harus dijaga dan diyakinkan para paslon cabup dan cawabup yang akan bertarung,” katanya.
Penulis : Apung