Gelar Operasi Pasar, Disnakerperindag Gandeng Distributor

Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Kabupaten Bangka akan menggelar operasi pasar dengan menggandeng para distributor.
“Kita ajak para distributor untuk mengadakan operasi pasar terutama di Sungailiat, dengan kondisi seperti ini operasi pasar sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kenaikan harga, paling tidak bisa membantu para ibu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pokok,” kata Kepala Disnakerperindag Bangka Thony Marza di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2018).
Menurut dia, kenaikan harga di pasaran untuk beras RM/TR kemasan 5 kg naik dari biasanya Rp.57.000, sekarang rata-rata Rp.62.000. Untuk merk KTJ belum mengalami kenaikan karena masih menjual stok lama yaitu Rp.49.000, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan jika ada stok baru. Kenaikan ini sudah mulai terjadi sekitar pertengahan Desember.
“Menurut informasi dari salah satu distributor kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Bangka saja, tetapi kenaikan ini justru terjadi dari pasar induk yang ada di Cipinang Jakarta. Kemungkinan karena kondisi cuaca yang kurang baik sehingga harga beli gabah di tingkat petani juga meningkat, ” kata Thony.
Untuk mengatasi ini, kementerian perdagangan kata dia, sudah memerintahkan Bulog dan untuk di Kabupaten Bangka menyalurkan 85 ton beras, yang saat ini sudah disalurkan ke titik- titik yang ada ke desa desa dengan harga Rp 8.100 per kilonya untuk beras kelas medium.
“Pada tanggal 22 Desember kemarin ada intruksi dari menteri perdagangan RI, kepada Bulog untuk menjual beras medium ini untuk mengatasi kondisi harga beras yang sekarang dengan harga Rp 8.000 per kg ditingkat distributor atau pihak rekanan bulog itu sendiri,”jelasnya.
Sehingga diharapkan di Bangka Belitung harga jual eceran beras bulog tersebut kepada masyarakat dapat dijual dengan harga Rp 9.000 per kilonya dan hal ini sudah disepakati berdasarkan hasil rapat antara distributor dengan Satgas Pangan Provinsi Babel.
Saat disinggung apakah ada indikasi pengoplosan beras, dikatakan Thony sampai saat ini masih belum ditemukan.
Penulis : Vera