NEWS

Dituding Pungli, Ketua Panitia Penyaluran Kompensasi KIP Lapor Polisi

Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Ratno Daeng Mapiwali selaku Ketua Panitia Penyalur Kompensasi bersama dengan Panitia Kapal Isap Produksi (KIP) dan perwakilan nelayan mendatangi Polres Bangka untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik,yang dilakukan segelintir nelayan,dimana panitia ini dituding melakukan pungli.

Ratno, saat ditemui Senin (15/1/2018) di Polres Bangka mengatakan pemilihan panitia KIP sudah dibentuk, yang mana saat pembentukan di fasilitasi oleh kecamatan yang dihadiri oleh sepuluh kepala lingkungan dan dipilih secara demokratis oleh nelayan. 

“Hari ini kami merasa keberatan karena dikatakan kami ini pungli, karena kami memiliki aturan dan memiliki surat kepanitiaan yang didasarkan oleh berita acara dari pihak kecamatan dan berita acara dari sepuluh kepala lingkungan, dari ini kami telah bentuk SOP untuk tata cara dan panduan penyaluran kompensasi,” jelasnya. 

Menurut Ratno akibat dari fitnah tersebut sangat merugikan pihaknya, sehingga banyak masyarakat yang terpropokasi sehingga tergiring mendatangi kantor DPRD untuk melakukan pengaduan.

Saat disinggung apakah ada persaingan, menurut Ratno mungkin ada pihak pihak yang kurang merasa puas, dari kepanitiaan kompensasi ini,dimana kepanitiaan ini baru berjalan empat bulan.

Untuk pembongkaran sendiri, panita melibatkan sepuluh lingkungan masyarakat pesisir, mulai dari Matras, Kualo, Kampung Pasir, Jalan Laut, Air Hanyut, Nelayan I, Nelayan II, Nangnung, Parit Pekir dan Rambak. 

“Kita selalu mengakomodir kepentingan dan kita berusaha bekerja semaksimal mungkin,tetapi ada pihak-pihak yang merasa belum puas,”ungkapnya. 

Pihaknya, kata Ratno, mengakomodir semua kepentingan sepuluh lingkungan mulai dari pembongkaran dan mengakomodir sepuluh lingkungannelayan yang berhak mendapatkan kompensasi KIP.

“Untuk kompensasi tahapannya sudah berjalan dan sudang dilakukan pendataan,untuk jumlah nelayan yang berhak mendapatkan kompensasi belum bisa dihitung, karena belum dikalkulasikan berapa jumlah nelayan, baru didata berdasarkan per RT,” katanya.  

Meskipun baru proses konsultasi ke Polres Bangka terkait laporan tersebut, tetapi pihaknya akan mengarahkan laporan ini ke Polda Babel. 

Penulis : Vera

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button