Protes Pemda, Warga Rebo Tanam Pohon Kelapa & Pisang di Jalan
Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Sebagai bentuk kekesalan kepada pemerintah daerah yang tak kunjung mengaspal jalan di Desa Rebo RT 03, warga menanam pohon kelapa dan pisang ditengah jalan yang terdapat lubang dipenuhi genangan air, Kamis (7/12/-2017).
Yosis (42) salah satu warga Rebo lama mengaku, aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah yang tak kunjung melakukan pengaspalan jalan Rebo lama yang merupakan jalan kabupaten.
“Jalan ini dulunya dibangun tahun 2013 dan sempat ditimbun menggunakan tanah puru. Setelah itu, tidak ada kontrol dari pemerintah daerah sampai dengan sekarang,”katanya.
Menurut dia, jalan Rebo lama ini sering digunakan oleh masyarakat Kenanga, Kimak, Jurung, Karang Panjang menuju bagan yang ada diperairan Rebo.
Dengan kondisi jalan yang rusak saat ini,warga yang melintas sempat terjatuh meskipun belum ada korban jiwa, tetap mengganggu penggunan jalan.
“Kalau yang jatuh ada orang tiga, kondisinya ada yang patah tangan dan yang lainnya luka-luka,”katanya.
Yosis berharap,melalui aksi ini,pemerintah daerah bisa melakukan pengaspalan terhadap jalan tersebut,untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.
“Kok jalan baru diaspal, jalan lama cuma gini-gini aja?. Cepat diaspal diperbaiki lah. Ini kita tanam kelapa, pisau sebagai bentuk protes. Karena kemarin dibilang pertengahan tahun, abis tuh akhir tahun tapi sampai sekarang belum juga,”katanya.
Sementara, Ketua RT III Dusun Rebo, Rudi Salim (33) menambahkan, kondisi jalan Rebo lama ini dinilai cukup parah.
Mirisnya, pengajuan agar dilakukan pengaspalan ke pemerintah daerah tak juga ditanggapi hingga saat ini.
“Ini jalan hidup pak, orang-orang nelayan lewat sini ke Pantai Rebo, ada Kelurahan Kenanga, Karang Panjang, Tanjung Ratu, Jurung lewat sini semua,” katanya.
Kades Rebo, Fendi saat dikonfirmasi hal tersebut membenarkan adanya keluhan warga terkait jalan rusak di dusun Rebo lama yang hingga kini tak kunjung dilakukan pengaspalan.
Menurut dia,untuk jalan Rebo lama ini hanya sekali diperhatikan oleh pemerintah daerah tepatnya tahun 2013 lalu.
Setelah itu,jalan sepanjang 1,6 Km tersebut tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah.
Padahal menurut dia, ‎setiap tahun, aparat desa setempat terus melakukan pengajuan saat Musrenbang dan mengirimkan surat tertulis ke Dinas PU Kabupaten Bangka.
“Cuma belum ada respon. Hari ini warga melakukan protes ke Pemerintah, termasuk ke kami juga mereka protes,kita sebagai kades dianggap kinerjanya gimana, kita jelaskan ini jalan Kabupaten,”katanya.
Ia menambahkan, tuntutan masyarakat bukan tanpa alasan karena telah membayar pajak ke pemerintah.
Untuk itu setelah memenuhi kewajiban,masyarakat pun menuntut haknya kepada pemerintah seperti pengaspalan jalan agar direalisasikan berikut penerangan lampu jalan.
“Jalan ini diminta diaspal untuk pemerataan pembangunan di Kabupaten Bangka, khususnya di Desa Rebo,”ujarnya.
Penulis : Vera