NEWS

Pemilik CV KJF, Diberi Batas Waktu Pindahkan Babi Hingga 10 Februari

Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Sejumlah ‎warga Parit 7 Air Kenanga dan Lubuk Kelik siang tadi kembali mendatangi peternakan babi CV Kenanga Jaya Farm (KJF), Minggu (10/12/2017). Warga sempat bersitegang dengan pemilik peternakan atas ketidakseriusan pemilik peternakan babi untuk mengeluarkan seluruh hewan ternaknya dari dalam peternakan.

Asan pemilik peternakan mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengeluarkan babi secara bertahap, hanya saja sampai saat ini, baru bisa mengeluarkan 250 ekor dan masih tersisa ratusan ekor didalam peternakan. “Ini bertahap kita lakukan dan saya jamin sampai akhir bulan Februari 2018 habis. Tapi kalau disuruh cepat, itu namanya pemaksaan,”katanya. 

Jawaban yang dilontarkan Asan langsung direspon oleh warga. Karena menurut warga, berdasarkan kesepakatan yang dibuat mantan Sekda Bangka Fery Insani tertanggal 2 Desember 2017, peternakan babi itu harus dikosongkan. “Itu bukan pemaksaan, tapi itu surat pernyataan dari pak Fery, Sekda. Ikak denger ken (kalian dengar kan-red) waktu itu,”katanya.

Kembali Asan menyangkal, kalau surat pernyataan yang disepakati tersebut babi itu dikeluarkan mulai tanggal 2 Desember tanpa menyebutkan batas waktunya. “Tapi surat pernyataan itu mulai tanggal 2,”katanya.

Warga kembali menegaskan, surat kesepakatan yang dimaksud mulai tanggal 2 Desember, babi itu harus dikosongkan dari peternakan. “Artinya babi itu jangan ada lagi dilingkungan sini‎. Terserah ikak nek bueng kemane (terserah mau dibuang kemana-red),”katanya.

Pada kesempatan itu, Kaling Lubuk Kelik, Sakmen menanyakan kepada pemilik peternakan itu terkait komitmen mereka untuk mengosongkan ‎babi tersebut. “Kami datang kesini bukan untuk demo, tapi meminta kejelasan kapan dan berapa lama waktu untuk menutup ini,”katanya.

Kembali pemilik mengatakan akan mengeluarkan babi itu secara bertahap dan paling lama akhir bulan Februari 2018 sudah kosong karena terkendala surat perizinan untuk mengeluarkan babi ini keluar pulau Bangka.

Hendri salah satu tokoh masyarakat setempat, menegaskan tidak setuju jika babi itu dikosongkan hingga akhir bulan Februari 2018 mengingat pada tanggal 16 Februari 2018 warga China daerah akan merayakan tahun baru Imlek (lebaran).

“Jangan akhir Februari karena kami nek kongnyan wo. K Cin ape melayu ku nanya k. Kami dak kawa pas kami kongnyan cium bau tai babi ni. Cube men rumah k bau tu pas kongnyan, kayak mane perasaan k, marah dak,” katanya.

Situasi yang sempat memanas ini langsung ditengahi oleh Lurah Kenanga, ‎Yudhi Putrama.

Menurut Yudhi, jika pihak peternakan serius untuk mengeluarkan babi tersebut secara bertahap, maka dalam waktu 7 hari, babi itu sudah kosong dari peternakan tersebut.

“Kalau memang secara bertahap, seminggu itu sudah habis. Bayangkan saja, jika satu harinya 100 ekor dikeluarkan, maka 7 hari sudah kosong,”katanya.

Pada kesempatan itu, Yudhi mengambil jalan tengah dan meminta kepada pemilik peternakan agar mengosongkan babi itu sebelum ‎tahun baru Imlek.

“Kita ambil jalan tengah saja. Pokoknya sebelum tahun baru Imlek, ini sudah kosong, bagaimana masyarakat, setuju tidak. Kalau tidak tolong dirundingkan kembali,”katanya.

Akhirnya dari hasil kesepakatan, pihak peternakan bersedia mengeluarkan babi tersebut secara bertahap hingga tanggal 10 Februari 2018.

“Pada hari ini juga mereka menyatakan kesiapan untuk mengosongkan babi ini sampai tanggal 10 Februari 2018,”katanya.

Namun jika tak diindahkan surat pernyataan yang sudah dibuat, maka pemilik peternakan bersedia diproses hukum ke pengadilan negeri daerah ini.

“Kalau tak diindahkan,kita serahkan masalah ini ke Pengadilan dan masyarakat yang akan membawa ini ke pengadilan,”katanya.

Sementara itu, pemilik peternakan babi CV KJF, Asan mengaku sesuai surat kesepakatan yang dibuat baru ini, pihaknya menyatakan kesiapan untuk mengeluarkan dan mengosongkan babi tersebut sesuai waktu yang telah disepakati.

Penulis : Vera

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button