LENSA EKONOMILENSA NASIONALNEWS

Pokdarwis Kecewa Dengan Sikap Dinas Parpora Kota Pangkalpinang “Yang Acuh Tak Acuh”

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kecewa dengan sikap Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang. Ketika ingin melakukan kegiatan dalam rangka menjadi lahan tidur dan terbengkalai di Taman Mandara menjadi destinasi wisata baru.

Hal ini diungkapkan oleh Ahmad wahyudi kepada awak media tadi siang,Jumat(3/10).

“Pokdarwis dibentuk oleh Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga, untuk memanfaatkan daerah yang memiliki potensi wisata, agar bisa dikelola oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata,”ungkapnya.

Tapi apa daya, ketika Pokdarwis ini melakukan kegiatan, tidak mendapatkan dukungan serta fasilitas dari Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang. Jadi apa gunanya Pokdarwis tersebut. Tanya Sekretaris Pokdarwis.

“Kami sudah berkerja sesuai aturan AD/ART, tidak hanya itu saja kami juga sudah membayar uang untuk pemanfaatan lahan Taman Mandara tersebut, agar bisa digunakan untuk Destinasi wisata buatan,” ungkapnya.

Kami sudah satu minggu ini selalu berkoordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata, semua aturan kami ikuti dan kami penuhi, tapi masih saja di persulit.

“Padahal kemarin mereka sudah sepakat lahan Taman Mandara di bagikan kepada Kelompok Sadar Wisata dan Dinas Pariwisata untuk mengelolanya, karena Dinas Pariwisata tidak ada anggaran untuk mengelola tempat tersebut,” Sebutnya waktu itu dari Dinas Perindak diwakili Subekti Kepala Dinas, Dwidy Kabid Destinasi Wisata, dan Suryo Assisten Walikota Bidang Pembangunaan dan Perekonomian.

Ia juga menyesalkan sikap Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, jika seperti ini kapan majunya pariwisata di kota Pangkalpinang ini.

“Masak kita orang kota kalah dengan orang Desa, yang bisa menyulap hutan lelap menjadi Destinasi Wisata baru dan terkenal hingga luar negeri,” Sebutnya.

Kalau begini lebih baik bubarkan saja Pokdarwis karena percuma saja, jika hanya untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Provinsi dan Pusat, bahwa setiap kabupaten/kota harus membentuk Kelompok Sadar wisata agar percepatan pembangunan destinasi wisata.

“Kalau tidak ada manfaatnya buat apa dibentuk, Lebih baik dibubarkan saja.” Tegasnya.

Kami sudah menemui Kepala Dinas Pariwisata,kabid Destinasi,dan Walikota Pangkalpinang sudah kami temui, agar kegiatan Festival Taman Mandara bisa dilaksanakan di bulan Desember nanti.

“Hari ini, Jumat(3/11) salah satu staf di Dinas Pariwisata menghubungi kami, jika ingin izin dikeluarkan, Pokdarwis harus membayar uang Rp. 500 ribu per hari, jika di kali 30 hari maka sekitar Rp 15 juta. Jadi apa manfaatnya Pokdarwis tersebut. Tutup Achmad Wahyudi.

Penulis : Yudi
Editor : Supri

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button