Lensabangkabelitung.com, BANGKA TENGAH – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) melalui dinas pertanian melakukan temu lapang dengan petani lada se-Bangka Tengah di perkebunan H. Duk di Desa Puput, Kamis siang (30/11/2017). Hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi Babel Toni batubara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangka Tengah Sajidin, ketua kelompok tani se-Bangka Tengah dan tamu undangan lainnya.
Toni Batubara dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya pertemuan ini, para petani lada dapat belajar sesama petani atau kelompok petani yang telah sukses, seperti kelompok tani yang dibina H.Duk.
“Bisa belajar soal cara pembudidayaan, pemupukan, serta pemeliharaan yang baik. Mudah-mudahan setelah mendapat pengetahuann dan pulang ilmunya bisa diterapkan di desanya masing-masing,”kata Toni.
Terkait resi gudang, menurut dia, adalah salah satu strategi pemerintah agar harga lada bisa naik dan melalui resi gudang, para petani dapat menyimpan lada nya di pengelola gudang. Dengan demikian, lada yang ada bisa terjaga kualitasnya sembari menunggu peningkatan harga.
“Ketika lada banyak di pasar dipastikan harganya turun dan ketika harga lada naik, petani mendapatkan 70% dari lada yang saat itu dititipkan dengan pengelola dan sistemnya syariah artinya melakukan kerja sama dengan bank syariah,”ujarnya.
“Ketika jumlah lada di pasaran minimal, harga beranjak naik maka pada saat itu petani bisa melepaskan dengan harga yang tinggi selanjutnya lada itu tetaplah milik petani tergantung kesepakatan dengan pihak pengelola gudang,”tambahnya.
Selain membuka acara itu, Toni Batubara juga melantik kepengurusan Dewan Rempah Indonesia Kabupaten Bangka Tengah. Dengan dilantiknya pengurus dewan rempah ini, dia berharap dapat membantu Pemprov Babel. “Dan sasaran akhirnya ialah harga yang bagus dengan produksi yang melimpah di Babel sehingga terwujud rencana Bangka Belitung menjadi provinsi lada di Indonesia,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangka Tengah Sajidin memandang kegiatan dan program ini sangatlah positif sebagai bentuk realisasi Bangka Belitung unggul dalam bidang lada. “Kita mensupport kegiatan ini yang tertuju kepada pengembangan dan kemajuan petani lada namun, harus ada gambarannya seprti apa yang akan dikembangkan di tiap kelompok tani,”ungkapnya.
Penulis : syamsuddin
