Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) berencana untuk memanggungkan musisi jazz kaliber internasional, dalam gelaran ‘Jazz on the Bridge’. Event berkelas ini akan diselenggarakan selama dua hari, pada 29-30 Desember 2017.
Mendengar nama event-nya sebagai ‘Jazz on the Bridge’, gelaran tersebut memang akan dilangsungkan di area jembatan. Tepatnya, di kawasan Jembatan Emas yang menghubungkan Air Anyir – Ketapang.
Namun, kening Anda tak perlu mengernyit dengan membayangkan acara tersebut akan mengganggu arus lalu lintas dan fungsi utama jembatan. Sama sekali tidak. Sebab, meski bertajuk ‘Jazz on the Bridge’, panggung event tak didirikan di jembatan. Melainkan dibangun di Kualo, pantai berpasir putih yang berada tepat di sebelah Jembatan Emas.
“Kalau panggung adanya di jembatan, justru kurang bagus. Makanya, itu panggung harus ada di pantai, dengan jembatan yang menjadi background-nya. Jadi orang bisa selfie, bisa moto aksi panggung dengan latar belakangnya Jembatan Emas yang berkilau cahaya. Bisa dibayangkan, itu pasti keren,” kata Gubernur Erzaldi Rosman, Kamis, 10 November 2017 malam, ketika menggelar rapat bersama pengurus GIPI dan Asosiasi Wartawan Pariwisata Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam waktu dekat, Jembatan Emas memang akan dipersolek. Di sana, nantinya Pemprov Babel akan memasang banyak lampu hias, sehingga tampilan jembatan yang dibangun di masa kepemimpinan Eko Maulana Ali Soeroso, itu akan makin cantik dengan gemerlap cahaya di malam hari.
Untuk pengisi panggung, Erzaldi akan meminta bantuan musisi jazz Idang Rasjidi untuk membawa rekan-rekannya sesama musisi jazz internasional untuk manggung di ‘Jazz on the Bridge’, 29-30 Desember 2017.
Menariknya, panggung yang nanti sudah berdiri, tak serta-merta langsung dirobohkan usai acara. Keesokan harinya di 31 Desember 2017, Gubernur mempersilakan dipakai pemanggung lokal untuk perayaan Malam Tahun Baru.
Release
