Lensabangkabelitung.com, Sungailiat – Bupati Bangka Tarmizi Saat mengaku kecewa dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tak hadir jika diundang untuk menghadiri suatu acara. Termasuk baru-baru ini ketika ada kegiatan ceramah di Masjid Agung saat ia menjalankan ibadah umroh.
Pada kegiatan ceramah itu, Tarmizi sengaja mengundang kyai untuk memberikan tausiah, namun kenyataannya banyak pejabat yang tidak hadir. Padahal menurutnya undangan dari Masjid Agung sama saja dengan undangan dari pemerintah daerah, karena Masjid Agung adalah masjid pemerintah daerah.
Tarmizi mengaku mendapat informasi hampir seluruh kepala SKPD tidak hadir pada saat itu, terkecuali kepala dinas PU. “Itu sama saja menghina saya,” katanya.
Dia menyesalkan mengapa hal tersebut bisa terjadi. “Jika undangan bupati saja tidak dihargai mau menghargai siapa,” sesal Tarmizi, Rabu (22/11/2017).
Berkenaan dengan masalah ini, dalam waktu dekat orang nomor satu di Kabupaten Bangka ini akan memanggil seluruh kepala SKPD Pemkab Bangka. Dia menegaskan jika tidak mau menjadi kepala SKPD silahkan mundur dari jabatannya.
“Diperintah bupati hadir dalam ceramah tidak datang, sholat jamaah di kantor tidak dilaksanakan,hal ini sangat memprihatinkan dan perlu dicamkan. Jika ada undangan dari masyarakat melalui pemerintah daerah dihargailah dengan cara menghadiri acara tersebut tanpa perlu diperintah,”sesalnya.
Selain itu, secara umum, mantan sekda Bangka ini menilai kinerja ASN sangat menurun, silaturahmi antara pegawai dan Korpri kurang berjalan dengan baik. Menurutnya pegawai masih kurang pembinaan. Dia melihat kebersamaan antara pegawai dan Korpri agak kurang dua tahun belakangan.
“Seharusnya satu badan harus saling kenal, saling mengunjungi bila ada yang sakit serta dibantu, termasuk yang belum menjadi PNS juga harus menjalin silaturahmi,” ungkap Tarmizi.
Penulis : Vera
