Humas Pt.Timah Klarifikasi Insiden Penolakan Pasien Persalinan di RSBT

Lensabangkabelitung.com, Pangkalpinang – Humas PT Timah (Persero) Tbk memberikan keterangannya, terkait dengan peristiwa persalinan Ny Rahayu, yang melahirkan bayinya di mobil saat berada di Rumah Sakit Bhakti Timah, Jumat, 6 Oktober 2017 kemarin. Insiden itu terjadi, ketika Ny Rahayu sempat ditolak persalinannya, dan tak sempat berpindah ke rumah sakit lainnya.
Berikut keterangan pers yang disampaikan oleh Anggi Siahaan, Humas PT Timah (Persero) Tbk, pada Jumat, 6 Oktober 2017 sore:
Sehubungan dengan pemberitaan yang menyebut telah terjadi penolakan pasien ibu melahirkan oleh RSBT, maka kami – Manajemen Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) – menjelaskan sebagai berikut:
1. Bahwa benar pasien ibu melahirkan bernama Ibu Rahayu (18 tahun) datang ke Unit Gawat Darurat Kebidanan RSBT pada Jumat 6 Oktober 2017, pukul 06.45. Beliau datang bersama keluarganya, dan meminta layanan persalinan.
2. Tenaga medis yang bertugas saat itu seketika mengarahkan agar Ibu Rahayu dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muhaya, yang berlokasi sangat dekat dengan RSBT.
3. Keputusan tenaga medis tersebut dikarenakan pada saat itu fasilitas layanan bersalin RSBT sedang penuh, dari 15 tempat tidur yang ada terisi 16 Pasien, ditambah 9 bayi dengan kapasitas 6 bayi. Juga 4 pasien dalam persiapan menjalani operasi dimana salah satunya membutuhkan penanganan khusus.
4. RSBT turut prihatin atas peristiwa ini, dan kami turut bersyukur bahwa Ibu Rahayu dan putranya dalam keadaan selamat dan sehat.
5. Pimpinan RSBT concern dengan pasien dan telah menemui langsung keluarga Ibu Rahayu di RS Bhakti Wara, dan memastikan Ibu Rahayu maupun putra mendapat penanganan baik.
6. RSBT adalah salah satu rumah sakit pertama yang menerima rujukan pasien BPJS di Pangkalpinang dan sekitarnya. RSBT memiliki jaringan rumah sakit dan klinik di Bangka Belitung.
Demikian penjelasan kami, dan memohon dapat memberikan kelengkapan informasi oleh media.
Demikian.
Anggi Siahaan
Kepala Bidang Humas PT Timah