LENSA EKONOMILENSA KRIMINALLENSA NASIONALNEWS

Ibnu Saleh Berang Dengan Peredaran Pupuk Palsu

Lensabangkabelitung.com, Bangka Tengah – Program pemerintah untuk merevitalisasi pertanian dan perkebunan sebagai komoditas pengganti pasca timah di bangka belitung terancam gagal, pasalnya peredaran pupuk palsu yang sangat merugikan petani banyak membuat petani gulung tikar sekalipun sudah sering diungkap kasus peredaran pupuk palsu atau abal-abal masih banyak terjadi dan membuat geram bupati bangka tengah.

Bupati bangka tengah ibnu saleh mengaku kesal dengan ulah para distributor nakal yang telah mengedarkan dan memasarkan pupuk palsu atau pupuk abal-abal kepada petani yang ada dikabupaten Bangka Tengah.

Ibnu mengatakan peredaran pupuk Palsu ini akan membuat masyarakat tani semakin sengsara atau memiskinkan masyarakat petani.imbuhnya, Selain menghancurkan perekonomian petani peredaran pupuk palsu yang kian meresahkan ini juga mengancam program revitalisasi pertanian dan perkebunan di bangka belitung yang tengah digadang-gadang dapat menggantikan timah pasca era pertambangan nantinya.

Saat ini baik pemerintah pusat, pemprov babel maupun 7 kab/kota sebabel , tengah berupaya mengembangkan kembali pertanian lada putih yang merupakan komoditas unggulan Bangka Belitung yang sudah sangat terkenal dengan trade mark muntok white pepper. Disamping itu perkebunan sejumlah komoditas pertanian seperti cabai, padi sawah dan bawang merah juga sedang digalakkan.

Bupati mengaku sudah sering menerima keluhan warga petani yang terpaksa gagal panen atau bahkan mengalami kebangkrutan gara-gara menggunakan pupuk yang ternyata palsu atau abal-abal tersebut.

Dirinya (ibnu saleh) telah menginstruksikan kepada OPD terkait untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak guna memberantas dan menindak peredaran pupuk palsu ini termasuk melakukan sidak terhadap gudang-gudang pupuk sebagai langkah preventif. Pintanya.

Penulis : Ucup
Editor : Supri

Lensa Bangka Belitung

Portal Berita Terkini Bangka Belitung

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button